... sangat peduli terhadap upaya menekan angka kematian ibu dan anak, terutama di Tanah Air...
Denpasar, Bali (ANTARA News) - Penduduk dunia sudah tujuh miliar jiwa pada tahun ini. Setengahnya adalah perempuan. Masalah kesehatan ibu dan anak inilah yang menjadi prioritas Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, teristimewa menekan angka kematian ibu dan bayi di seluruh Dunia.

Menteri Kesehatan, Endang Sedyaningsih, mengatakan hal tersebut usai mendampingi Ban Ki-moon melihat pelayanan kesehatan di Puskesmas IV Denpasar Selatan, Bali, Jumat.

"Sekjen PBB sangat peduli terhadap upaya menekan angka kematian ibu dan anak, terutama di Tanah Air," kata Menkes kepada wartawan.

Endang mengatakan, ada dua wilayah yang dikunjungi petinggi PBB tersebut, yakni di Kalimantan dan Bali. Di kedua daerah ini Ban Ki-moon melihat pelayanan di puskemas.

Menurut dia, di Kalimantan puskesmas yang dikunjungi tidak dilengkapi ruangan rawat inap sedangkan yang di Pulau Dewata memiliki fasilitas tersebut.

"Setelah melihat berbagai fasilitas dan pelayanan di puskesmas ini, Sekjen PBB merasa terkesan dengan petugas yang melayani pasien di sini," ujarnya.

Terutama, tambah Endang, para bidan bertugas di Puskesmas tersebut karena sudah dapat membedakan mana pasien yang beresiko atau tidak.

Hal itu sangat baik dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, khususnya di wilayah ibu kota Provinsi Pulau Dewata.

Sementara itu Sekjen PBB usai mengunjungi puskesmas itu dengan pengawalan ketat, langsung meninggalkan fasilitas kesehatan itu.

Kunjungan itu sendiri hanya berlangsung sekitar 20 menit. Namun sebelum meninggalkan tempat itu, Ban Ki-moon berkesempatan berfoto bersama dengan jajaran petinggi pemerintahan yang mendampinginya termasuk para petugas kesehatan di Puskesmas tersebut. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011