Roma sedang berjuang keras di Liga Italia. Mereka berada di peringkat ketujuh pada klasemen sementara, tertinggal tujuh poin dari dua tim pemuncak klasemen, Udinesea, dan Lazio, lapor AFP.
Meski sering menampilkan penguasaan bola yang mengagumkan, Roma kerap kesulitan dalam menciptakan peluang dan dalam menuntaskan serangan. Hasilnya mereka telah kehilangan cukup banyak poin yang semestinya dapat diraih.
"Saya mengharapkan tiga poin saat melawan Lecce, namun itu hanya akan terjadi jika kami melakukan (usaha) maksimal. Tanpa sikap yang benar, rasa lapar dan keinginan untuk menang, kami harus berjuang habis-habisan," kata Enrique.
"Lecce adalah tim yang menarik dan penuh serangan, mereka hanya memiliki delapan poin di liga, namun saya telah melihat permainan mereka, dan jika kami tidak 100 persen, mereka tentu saja akan sangat menyulitkan kami."
Enrique telah berhadapan dengan beberapa rumor yang mengganggu, sejak ia mengambil alih posisi pelatih Roma di awal musim.
Di luar klaim kalau ia berselisih dengan kapten klub, Fransesco Totti, kini terdengar rumor kalau beberapa pemain tidak bahagia dengan kehadirannya.
"Saya tidak melihat ketidak bahagiaan, namun anda dapat menanyakannya pada para pemain," jawab Enrique.
"Saya melihat tim yang berlatih keras, dan saya akan meminta mereka berlatih lebih keras, itulah pekerjaanku."
Enrique tidak dapat memainkan gelandang Argentina, Nicolas Burdisso, pada sisa musim ini, setelah pemain tersebut menderita cedera parah saat memperkuat Argentina melawan Kolumbia.
Namun pelatih Spanyol ini percaya kalau pasukannya dapat mengatasi masalah tersebut.
"Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi pada Burdisso, namun hal ini telah terjadi, dan itu menyulitkan tim sebab ia adalah seorang pemimpin."
"Kami akan mempersiapkan seluruh pasukan. Saya harap ia dapat pulih sesegera mungkin."
"Tim ini cukup besar untuk mengatasi situasi itu. Klub seperti Roma selalu memperhatikan bursa transfer untuk melihat apa yang dapat terjadi. Namun saya tetap tenang, pekerjaan utama saya adalah mengembangkan tim ini." (RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
