Jakarta (ANTARA News) - Atlet timnas Timor Leste berhasil menyabet medali emas pertama pada cabang olahraga shorinji kempo SEA Games XXVI/2011 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

"Ini adalah persembahan medali emas pertama pada cabang kempo yang turun pada kelas gerak kekompakan dan keindahan sabuk coklat (kyukenshi)," kata Tim Pelatih Kempo Timor Leste Fransisco Amaral Dasilva di Jakarta Timur, Minggu.

Ia mengatakan, atlet andalan dalam kelas artistik kyukenshi tersebut adalah Julianto Perreira berpasangan dengan Dorceyana Borges dengan skor 260,5.

Sedangkan pada kelas sabuk hitam (yudansha) hanya mampu meraih medali perak dari atlet Domingos Savio berpasangan Fidelia da Costa Perreira dengan skor 261,5.

"Pertandingan yang baru pertama kali digelar pada ajang SEA Games ini, bagi kami sangat berat lawan-lawannya. Namun yang menjadi tekad atlet kami adalah semangat untuk meraih medali," ucap Francisco Amaral yang didampingi pelatih Endri Soesilisa.

Untuk meraih medali emas pada cabang shorinji kempo, kata dia, adalah impian yang ternyata menjadi kenyataan dalam pertarungan kali ini.

"Kami sangat gembira sekali bisa membawa medali ke Timor Leste. Kami melihat atlet kami menang dengan mengondol medali emas serasa mimpi. Namun itu bukan mimpi lagi, tapi benar-benar kenyataan," kata dosen yang juga alumni pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bali.

Menurut dia, kemenangan atlet Timor Leste diharapkan untuk menjadi semangat kepada atlet-atlet Timor Leste, khususnya cabang kempo. Karena sampai saat ini atlet kempo di negaranya baru sekitar 300 orang.

"Kami harapkan emas dari cabang kempo akan menjadi pemacu bagi atlet Timor Leste. Karena dengan semangat dan sportivitas tinggi ternyata peluang kemenangan dalam bertanding sangat terbuka. Ini kita buktikan pada cabang kempo," ujarnya.

Ia mengatakan, pada cabang kempo memang awalnya tidak memasang target muluk-muluk untuk meraih medali emas. Karena sadar akan kemampuan atlet yang akan dilawan, sebab negara lain lebih siap atlet-atletnya untuk berlaga di kejuaraan ini.

"Semua negara kalau diperhatikan mereka sudah siap fisik dan mental. Seperti Indonesia dan Vietnam. Namun demikian kami berusaha mengejar apa yang dipersiapkan negara lain, seperti mendatangkan pelatih dari Indonesia dan melakukan ujicoba atlet di Indonesia," kata Francisco Amaral.

Dalam ajang olahraga tersebut diperebutkan 16 medali emas dan negara-negara yang mengikuti cabang olahraga kempo sebanyak tujuh negara, yaitu Brunei Darussalam dengan kekuatan lima atlet, Kamboja (7), Laos (14), Malaysia (11), Timor Leste (15), Vietnam (16) dan tuan rumah Indonesia 34 atlet. (*)

(T.I020/I006) 

Editor: Imansyah
Copyright © ANTARA 2011