Bandarlampung (ANTARA News) - Seribuan dokter, perawat dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung menggelar aksi unjukrasa di halaman rumah sakit tersebut menuntut Direktur Utama rumah sakit Hermansyah Zaini turun dari jabatannya.

"Turunnya Hermansyah dari jabatannya merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi, sikap otoriter yang tidak pada tempatnya membuat kami enggan dipimpin olehnya," kata Koordinator Forum Dokter dan Perawat RSUDAM Lampung Dr Aswedi Putra, di Bandarlampung, Rabu.

Aksi tersebut digelar sejak jam masuk kerja yakni pukul 08.00 WIB, di halaman rumah sakit itu.

Aksi itu berlangsung tertib dan damai, mereka mengumpulkan tandatangan di atas kain putih sepanjang lebih dari 10 meter lebih. Selain itu, mereka menggalang dana sebagai simbol diberhentikannya dirut dari jabatannya akan tetap diberikan pesangon.

"Tidak pantas seorang pimpinan mengeluarkan kata kasar dan menekan bawahannya, bahkan terkadang menempatkan sumber daya manusia sekendak dirinya," tutur dia.

Aswdi menambahkan aksi demontransi merupakan jalan terakhir, mengingat gejolak yang terjadi sudah tidak dapat dibendung lagi.

"Kami sudah melakukan hearing dengan DPRD Lampung, menyampaikan aspirasi mengikuti adab dan peraturan yang berlaku, tapi aspirasi itu sudah tidak terbendung lagi,inilah jalan terakhir yang bisa kami lakukan," ujar dia.

Sementara terkait pelayanan pasien, Aswedi memastikan pihaknya akan tetap bekerja secara profesional.
(ANT)


Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011