Moskow (ANTARA News) - Para penjaga penjara menggunakan pentungan karet untuk memukuli hingga tewas seorang pangacara dana investasi Eropa yang menyatakan penggelapan massal oleh para pejabat Rusia, kata panel hak asasi manusia Kremlin Senin.

Kasus Sergei Magnitsky -- seorang pengacara peniup-peluit yang dipenjara segera setelah melakukan tuduhan -- telah disorot Barat sebagai pelanggaran hak asasi manusia paling menyolok di Rusia dalam beberapa tahun belakangan ini, lapor AFP.

Kematian pria berusia 37 tahun pada 2009 itu juga menimbulkan kekhawatiran terhadap imparsialitas sistem peradilan Rusia dan kemampuan polisi untuk memanipulasi pengadilan.

Perusahaan Hermitage Capital Magnitsky mengampanyekan pembuktian bahwa pangacara tersebut dibunuh karena menuduh para pejabat teras kementerian dalam negeri menggelapkan 230 juta dolar dengan menerima pembayaran pengembalian pajak palsu yang dilakukan perusahaan dana itu.

Hermitage Capital mempublikasikan laporan 75 halaman Senin memuat apa yang dikatakannya sebuah fotokopi dokumen internal penjara Moskow yang memberikan kewenangan penggunaan borgol dan pentungan terhadap Magnitsky pada hari kematiannya.

"Sebuah pentungan karet digunakan terhadap terdakwa," sebut dokumen formulir standar penjara tersebut. Kemudian nama Magnitsky ditulis dengan pena di ruang yang disediakan untuk identifikasi tahanan dan tertanggal 16 November 2009.

Magnitsky tewas malam kemudian.

Panel, yang diberi mandat oleh Presiden Dmitry Medvedev untuk menyelidiki kematiannya, mengatakan dokumen tersebut diambil dari materi kasus Magnitsky yang dicoba untuk ditutup-tutupi pihak berwenang selama dua tahun. (K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011