Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan Selasa, terkoreksi 6,74 poin (0,18 persen) ke level 3.774,06, sedangkan indeks saham unggulan LQ45 melemah 1,69 poin (0,25 persen) ke level 667,92.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro, mengatakan di Jakarta, Selasa, terkoreksinya indeks seiring dengan penurunan bursa regional.

"Beberapa saham yang relatif cukup kuat menahan indeks kemarin (Senin, 5/12) seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan mengalami tekanan ambil untung (profit taking)," ujarnya.

Tercatat nilai transaksi pada sesi I perdagangan Selasa mencapai Rp160,52 miliar dengan volume sebesar 80,5 juta lembar saham, dengan 17 saham bergerak menguat, 52 saham melemah, dan 82 saham tercatat stagnan (tidak bergerak).

Selain itu, sentimen negatif muncul setelah lembaga pemeringkat Standard & Poor`s menyatakan akan menurunkan peringkat utang 15 negara di Uni Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, jika Uni Eropa gagal merumuskan langkah konkret solusi krisis utang dalam pertemuan Eropa akhir pekan ini.

Harga komoditas dunia bergerak mendatar Senin (5/12) dengan minyak mentah turun tipis ke level 100,9 dolar AS per barel, sementara nikel kembali melanjutkan penguatan dan telah naik 10,5 persen dalam dua hari terakhir.

Sementara bursa Asia Selasa pagi ini dibuka melemah dengan memfaktorkan sentimen negatif dari ancaman S&P menurunkan peringkat utang negara-negara Eropa.

Untuk indeks Komposit Shanghai turun 7,38 poin (0,32 persen) ke level 2.325,85, indeks Hang Seng melemah 176,86 poin (0,92 persen) ke level 19.002,83 dan Nikkei 225 turun 63,46 poin (0,73 persen) ke level 8.632,52.
(IAZ)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011