Yogyakarta (ANTARA News) - Yogyakarta yang ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan menteri olahraga se-ASEAN merupakan salah satu kota penghasil atlet-atlet berprestasi pada beberapa cabang olahraga, kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

"Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pendidikan juga memiliki Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mencetak dosen dan guru olahraga dari seluruh Indonesia," katanya pada jamuan makan malam dan pembukaan pertemuan menteri olahraga se-ASEAN, di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, Yogyakarta yang juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dan pariwisata merupakan daerah yang istimewa karena pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia pada 1950 serta memiliki Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Puro Pakualaman.

"Keraton dipimpin Sultan Hamengku Buwono X yang menjabat sebagai gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pakualaman dipimpin Paku Alam IX yang menjabat wakil gubernur (wagub) DIY. Pusat pemerintahan DIY berada di Kepatihan," kata Andi.

Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Wagub DIY Paku Alam IX mengatakan kegiatan Olahraga telah berkembang menjadi media pemersatu bangsa dan penguat hubungan, karena dapat membangkitkan semangat nasionalisme.

"Semua bangsa se-ASEAN pasti merasakan betapa bangganya saat bendera negara dikibarkan, dan semua pasti akan prihatin jika semangat nasionalisme ternoda dan tercederai oleh ketiadaan sportivitas atlet maupun pendukungnya," katanya.

Menurut dia, Yogyakarta sebagai tuan rumah pertemuan menteri olahraga se-ASEAN karena daerahnya kondusif dan pemerintah ingin mendorong agar pertemuan internasional tidak hanya diselenggarakan di Jakarta tetapi juga di daerah.

"Sehubungan dengan hal itu, kami mengucapkan terima kasih dan selamat datang untuk mengenal lebih dalam lagi Yogyakarta dengan berbagai potensi, pesona, dan daya tarik yang ada. Kami berharap keramahan masyarakat Yogyakarta mampu menghadirkan kesan yang mendalam sehinga para peserta pertemuan ingin kembali mengunjungi kota ini bersama keluarga dan kerabat dalam kesempatan yang berbeda," katanya.

Dalam kegiatan itu, menteri dan wakil menteri negara-negara ASEAN tersebut disuguhi pergelaran tari tradisional Golek Ayun-ayun dan Lawung Jajar.

Pertemuan menteri olahraga se-ASEAN bertema "ASEAN Minister on Spot 2011" itu akan berlangsung hingga 15 Desember 2011. Hadir dalam kegiatan itu antara lain menteri dan wakil menteri negara-negara ASEAN.

(L.B015*H010/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011