Ngabang, Kalbar (ANTARA) - Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) Kodam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir mengatakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat sebanyak satu Satuan Setingkat Batalyon (SSY) ditempatkan di perbatasan.

"Penjagaan di daerah perbatasan sejauh ini belum ada penambahan personel meskipun sempat terjadi ketegangan mengenai batas dua negara," kata Brigjend TNI Robby Win Kadir usai upacara Hari Juang Kartika 2011 di Mandor, Landak, Kamis.

Ia menegaskan, di perbatasan TNI-AD menjaga dalam upaya koordinasi, serta pengawalan batas NKRI.

Ia melanjutan, dengan adanya kerja sama seperti itu akan memudahkan koordinasi dalam menjaga secara bersama-sama tapal batas negara.

"Kita melakukan penjagaan agar tidak terjadinya perselisihan antardua negara terkait dua batas negara. Sampai dengan saat ini belum ada kebijakan pimpinan untuk penambahan personil diperbatasan," tegas Robby.

Menurut dia, selama ini yang dijaga adalah sudah disepakati pemerintah. Sedangkan Angkatan Darat hanya menjaga patok yang ada, dan sampai dengan saat ini belum ada yang bergeser.

"Kita berharap tidak ada sengketa lagi terkait perbatasan. Sejauh ini, jika diminta atau tidak, TNI-AD selalu siap untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Robby.

Ia menegaskan, TNI-AD tetap siap untuk mengamankan keutuhan NKRI. Karena bagaimanapun TNI-AD punya tanggung jawab besar atas pertahanan keamanan di NKRI.

Kalbar mempunyai wilayah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia, sepanjang 900-an kilometer. Kodam XII Tanjungpura mempunyai wilayah teritorial sampai Kalimantan Tengah.

Sejumlah isu di perbatasan Kalbar - Sarawak yang sempat mencuat adalah dugaan pergeseran wilayah di Kabupaten Sambas. Kemudian masuknya perusahaan Malaysia hingga tapal batas dengan Indonesia. (ANT-271/T011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011