Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il seperti yang dilaporkan Kantor Berita "Korean Central News Agency" (KNCA), Senin.

"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, Presiden Republik Indonesia menyatakan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Pemimpin Besar Republik Demokratik Rakyat Korea, Yang Mulia Kim Jong-Il," demikian pernyataan resmi Kemenetrian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut pernyataan itu, pemerintah dan rakyat Indonesia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan, pemerintah, bangsa dan seluruh rakyat Korea Utara diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi suasana kedukaan pada saat ini.

Pemerintah Indonesia juga yakin bahwa Korea Utara akan mampu mengatasi masa sulit ini dan tumbuh berkembang sesuai aspirasi bangsa dan rakyatnya.

Pemerintah Indonesia juga berkeyakinan bahwa Korea Utara akan meneruskan komitmennya dalam membantu memelihara perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di wilayah Semenanjung Korea dan Asia Pasifik pada umumnya.

Kim Jong Il meninggal pada Sabtu (19/12) pada usia 69 akibat kelelahan mental dan fisik yang berlebihan dalam perjalanan kereta api seperti yang dilaporkan KCNA, Senin.

Kondisi kesehatan Kim Jong-Il diyakini telah memburuk setelah menderita stroke pada tahun 2008 lalu.

Jasad Kim Jong-Il akan disemayamkan di Kumsusan Memorial Palace, di lokasi yang juga tersimpan jasad ayahnya, Kim Il-sung, yang merupakan bapak pendiri negara tersebut.

Pemerintah Korea Utara telah menetapkan masa berkabung dari 17 Desember - 29 Desember 2011 dan menyatakan untuk tidak menerima delegasi asing pada upacara pemakaman yang akan diadakan di Pyongyang pada 28 Desember mendatang.

(TZ.A050/S023)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011