Jember (ANTARA News) - Sebanyak tujuh imigran asal Timur Tengah yang ditemukan selamat di perairan Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember, Jatim, terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin malam, untuk menjalani perawatan intensif.

"Tujuh imigran itu kondisinya sangat lemah, sehingga harus mendapat perawatan secara intensif di rumah sakit," kata Kapolres Jember AKBP Samudi usai memantau evakuasi imigran di kantor Kecamatan Puger.

Sebanyak 13 imigran asal Timur Tengah yang menjadi korban tenggelam di perairan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jatim, ditemukan selamat di perairan Pulau Nusa Barong, Kabupaten Jember karena mendapat pertolongan dari awak kapal tongkang yang membawa muatan batubara dari Banjarmasin hendak menuju Cilacap.

"Sebanyak 13 imigran itu terdiri dari 12 laki-laki dan satu imigran perempuan yang berasal dari Afghanistan, Iran, dan Irak," katanya.

Nama-nama 13 nama imigran Timteng itu adalah Moch Mehdi Mutaziri (16) dari Afganistan, Safi Ka Hanan (17) dari Afganistan, Sama Ngoal Hafgani (17) dari Afganistan, Sayed Gasyim (25) dari Afganistan, Akbar Salamat (34) dari Iran, Jawat (29) dari Iran, Muji Tabel (23) dari Iran.

Kemudian Ghulam (26) dari Afganistan, Habyo Ali (16) dari Afganistan, Zaki Hussain (12) dari Afganistan, Ayat Al Khabi (33) dari Iran, M. Ardani (36) dari Iran, dan seorang imigran perempuan Ilhan Alawu Adi (25) dari Irak.

"Sebenarnya yang membutuhkan perawatan intensif sebanyak tujuh orang, namun seorang imigran perempuan tidak mau berpisah dari suaminya yang harus dibawa ke RS Bayangkara Lumajang, sehingga jumlah imigran yang dibawa ke sana menjadi delapan orang," tutur Samudi.

Ia menjelaskan, seluruh imigran korban kapal tenggelam di Trenggalek itu mengalami luka memar, lecet, dan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi) yang parah, sehingga mereka mendapat pertolongan pertama di Kantor Kecamatan Puger.

"Setelah mendapat pertolongan dari dokter dan tenaga medis, kondisi 13 imigran semakin membaik, namun tujuh orang harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara," ucap mantan Kapolres Jombang itu.

Sedangkan lima imigran lainnya yang kondisinya lebih baik, kata dia, diserahkan kepada pihak Kantor Imigrasi Jember dan dibawa ke salah satu hotel di Jember, agar mereka beristirahat untuk memulihkan kondisinya.

"Setelah proses evakuasi selesai, aparat kepolisian menyerahkan sepenuhnya 13 imigran Timteng itu kepada pihak Kantor Imigrasi Jember, namun polisi tetap membantu petugas Imigrasi dalam mengamankan sejumlah imigran yang berada di hotel dan rumah sakit," katanya menambahkan. (ANT-070)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011