Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis mengatakan, mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar AS pagi ini.
"Pelemahan juga terjadi terhadap mata uang dunia terutama euro setelah langkah agresif bank sentral eropa (ECB) gagal meyakinkan para pelaku pasar yang melanda kawasan Euro dapat terselesaikan," katanya.
Ia mengatakan, ECB akan mengalokasikan sekitar 489,2 miliar euro dana pinjaman bagi sektor perbankan dalam jangka waktu tiga tahun, dengan harapan bank-bank Eropa akan dapat mengurangi risiko terkena dampak buruk krisis utang dan mengatasi masalah pendanaan.
(KR-ZM)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011