Kulon Progo (ANTARA News) - Kampanye "Ibuku Perpustakaanku" mewarnai peringatan Hari Ibu 22 Desember di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.

Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Kulon Progo Agung Kurniawan dalam peringatan Hari Ibu yang diwarnai kampanye "Ibuku Perpustakaanku" di Perpustakaan Desa Banjararum, Kecamatan Kalibawang, itu mengajak kaum wanita terutama kalangan ibu di perdesaan ikut membudayakan gemar membaca di masyarakat terutama pada anak.

"Seorang ibu memiliki peran utama dan paling penting dalam mendidik anaknya, termasuk membudayakan gemar membaca di masyarakat, khususnya lingkungan keluarga sendiri, terutama anak.

Untuk itu, kata dia, kaum wanita harus ambil bagian dalam kampanye "Ibuku Perpustakaanku" di kalangan generasi muda. "Sebab, dengan membaca, ilmu pengetahuan akan bertambah dan berkembang, sekaligus mencerdaskan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan pihaknya mendukung kampanye "Ibuku Perpustakaanku" yang dicetuskan Perpustakaan Desa Banjararum, karena ibu memiliki peran sebagai perpustakaan bagi anak.

Menurut dia, seorang ibu selalu mendampingi anaknya sejak kecil hingga tumbuh menjadi remaja dan dewasa.

"Ibu pula yang mengajarkan anak dalam segala perbuatan, seperti berbicara, membaca, dan melakukan sesuatu. Sesuatu yang diajarkan oleh seorang ibu akan terngiang-ngiang dalam pikiran anak," katanya.

Dari peran penting ibu seperti itu, maka pihaknya mengingatkan para ibu untuk mengajarkan dan menganjurkan anaknya membaca buku.

Ia yakin jika anak dibiasakan membaca sejak kecil oleh ibunya, maka budaya membaca akan tertanam pada diri anak, dan berlanjut di sepanjang hidupnya.

Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan BPAD Provinsi DIY Heru Purwanto mengatakan orang tua harus mengajak dan menggerakkan anaknya untuk gemar membaca buku.

Sebab, kata dia, saat ini anak remaja justru gemar bermain telepon selular (ponsel). "Daripada bermain ponsel atau menonton televisi, anak lebih baik diarahkan untuk membaca buku. Upaya ini harus dibiasakan pada diri anak sejak kecil," katanya.

(ANT-159/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011