Dalam dua tahun ke depan Brazil akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepak bola untuk pertama kalinya, tetapi Romario - yang sekarang menjadi politisi untuk Partai Sosialis Brazil (BSP) - meyakini kalau secara realistis mereka hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menjadi juara dunia untuk yang keenam kalinya, lapor AFP.
"Jika Brazil tetap bermain sepak bola seperti yang mereka mainkan sekarang, mereka beresiko tidak lolos dari putaran pertama," kata Romario seperti dikuti P Globo edisi Jumat.
Brazil saat ini berpacu melawan waktu, dan berada dalam tekanan dari badan sepak bola dunia, FIFA, agar stadion dan infrastruktur mereka siap tepat waktu untuk menghelat turnamen tersebut.
Romario, yang merupakan sosok kontroversial di dalam dan di luar lapangan ketika ia bermain sebagai penyerang untuk Brazil dan beberapa klub papan atas Eropa dan Amerika Selatan, telah beberapa kali melayangkan kritik pada penyelenggara Piala Dunia dan FIFA.
"FIFA telah beberapa kali berusaha mengesampingkan kedaulatan kami, mereka ingin mengatakan pada kami bagaimana caranya mengurus negara. Masih ada beberapa deputi yang berpikir seperti yang saya lakukan," imbuh Romario.
Pada awal November, FIFA memberi peringatan pada Brazil untuk mempercepat persiapan penyelenggaraan Piala Dunia, dan dengan setengah hati menerima permintaan untuk mengeluarkan tiket setengah harga bagi siswa dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun.
Menteri olahraga Brazil, Aldo Rebelo, berkata pada awal bulan bahwa 12 stadion yang didesain untuk menjadi tempat pertandingan pada turnamen tersebut, akan siap `sesuai jadwal.` (RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
