Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta meluncurkan kartu tanda mahasiswa yang terintegrasi dengan tiket bus Transjogja untuk memudahkan mahasiswa dalam menggunakan transportasi umum.

Peluncuran ditandai dengan uji coba aktivasi kartu tanda mahasiswa (KTM) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang disaksikan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Bambang Susantono di Halte Transjogja Terminal Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.

Bambang mengatakan, operasional KTM UGM itu sekaligus untuk mengingatkan pada masyarakat bahwa masa dapan kota di Indonesia akan tetap bertumpu pada angkutan umum. Sudah saatnya pula setiap wilayah ikut memperbaiki sistem transportasi yang ada.

"Kita tidak mungkin terlalu tergantung dengan angkutan pribadi. Sistem lingkar angkutan kampus itu menunjukkan pembaruan dalam mencari penarik bagi masyarakat untuk naik angkutan umum. Salah satu caranya adalah mempermudah dengan tidak melakukan transaksi tunai dan diganti dengan tiket," katanya.

Rektor UGM Sudjarwadi mengatakan, dengan diluncurkannya KTM UGM itu diharapkan sistem transportasi antarmahasiswa khususnya di kampus UGM menjadi tidak memiliki jenjang. Dengan sistem itu tidak akan ada perbedaan antara mahasiswa yang membawa mobil maupun sepeda motor, karena akan sama-sama difasilitasi transportasi umum.

"Dengan KTM yang terintegrasi dengan tiket Transjogja maka akan memudahkan mahasiswa menggunakan angkutan umum dan mendukung program UGM mewujudkan kampus bebas kendaraan. Dengan demikian, mahasiswa bisa memanfaatkan fasilitas sepeda di lingkungan kampus dan mengurangi polusi di kampus," katanya.

Ketua Tim Penyiapan Integrasi KTM UGM dan tiket bus Transjogja, Ahmad Munawar mengatakan, KTM yang dikembangkan itu merupakan hasil kerja sama antara Dishubkominfo DIY dan UGM dalam rangka pembatasan penggunaan sepeda motor di lingkungan kampus.

"Aktivasi KTM UGM itu bisa dilakukan dengan membayar Rp100.000 setiap bulan melalui Radio Swaragama, yang bersifat sukarela. Perkiraan kami sekitar 10 persen mahasiswa UGM akan menggunakan kartu tersebut," katanya.

Kepala Dishubkominfo DIY Tjipto Haribowo mengatakan, KTM UGM yang terintegrasi dengan tiket Transjogja itu bisa digunakan di seluruh trayek bus tersebut. Saat ini terdapat tiga jalur dengan 54 bus yang telah dioperasionalkan.

"Ke depan kami mempunyai potensi pengembangan 12 jalur dengan jumlah bus hingga 212 buah. Kami berharap hal itu bisa semakin memperbaiki sistem transportasi perkotaan," katanya.

(L.B015*H010/H008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011