Banyak kegiatan lainnya yang kami lakukan selama tiga bulan di daerah ini, termasuk membangun pusat kegiatan pemuda dan mengisi dengan pelatihan kewirausahaan, pertanian dan peternakan.
Palangka Raya (ANTARA News) - Kelompok pertukaran pemuda Indonesia-Kanada melakukan beberapa kegiatan positif dengan melakukan penyuluhan kesehatan serta ikut membangun klinik kesehatan masyarakat di Kelurahan Seigohong, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Selain itu, banyak kegiatan lainnya yang kami lakukan selama tiga bulan di daerah ini, termasuk membangun pusat kegiatan pemuda dan mengisi dengan pelatihan kewirausahaan, pertanian dan peternakan," kata Edwar Juanda Rusydi didampingi koordinator dari Kanada, Susanna Tang.

"Kami melakukan berbagai kegiatan penyuluhan seperti penyuluhan kesehatan secara umum, masalah kesehatan gigi, dan kesehatan ibu dan anak," lanjut Edwar.

Keberadaan 20 pemuda Indonesia-Kanada (sepuluh orang asal Indonesia dan sepuluh dari Kanada) di Palangka Raya itu merupakan kerja sama Pemuda dunia Kanada dengan kantor Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) didukung Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palangka Raya.

Kegiatan lainnya yang dilakukan kelompok pertukaran pemuda Indonesia-Kanada termasuk proyek-proyek sosial, pemanfaatan lahan 'tidur' di pekarangan rumah dengan menanami aneka tumbuhan, pengelolaan sampah dan sanitasi bersama masyarakat dan pemuda setempat.

Pemanfaatan lahan tidur ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kreasi dan kreativitas masyarakat, termasuk menanami tumbuh-tumbuhan berguna bagi kesehatan seperti tanaman kumis kucing, kunyit dan jambu biji. Semua itu diharapkan bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, kelompok pertukaran pemuda Indonesia-Kanada itu juga bekerja di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertamana (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), puskesmas, dan yayasan usaha mulia (YUM) setempat.

Terkait dengan kedatangan kelompok pertukaran pemuda Indonesia-Kanada di daerah itu, menurut Edwar mendapat sambutan positif, dan bahkan 20 putra-putri dua Negara tersebut mengaku kewalahan memenuhi undangan dari masyarakat.

(S019)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012