Berbagai gerakan sedang berlangsung setiap hari, khususnya di Asia Timur.
Tokyo (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Menteri Luar Negeri Jepang Menteri Koichiro Gemba, Rabu mengatakan Jepang tetap berkomitmen untuk stabilitas dan kemakmuran di Asia Timur sebagai kawasan mengalami perubahan seperti kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il dan suksesi putranya Kim Jong-Un.

"Dengan bekerja sama erat dengan negara-negara yang bersangkutan, kami akan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mempersiapkan kemungkinan apapun," kata Gemba pada konferensi pers Rabu.

"Berbagai gerakan sedang berlangsung setiap hari, khususnya di Asia Timur," kata menteri luar negeri Jepang mengenai situasi di Semenanjung Korea dan di kawasan Asia Pasifik pada umumnya.

"Pada 2012, dalam upaya untuk memaksimalkan kepentingan nasional Jepang, saya akan melakukan upaya semaksimal saya untuk melaksanakan diplomasi substantif, yang secara aktif akan mencoba untuk menyelesaikan masalah global," kata Gemba.

"Partisipasi China sangat diperlukan dalam membangun sebuah tatanan regional baru," tambahnya dalam pidato publik pertamanya tahun 2012.

Gemba juga mengatakan kepada wartawan, bahwa sedang berlangsung diskusi tentang Jepang bergabung dengan perundingan perdagangan bebas Trans-Pacific Partnership (TPP) - satu isu yang telah membagi Partai Demokrat Jepang (DPJ) dan menerima kecaman keras dari pihak oposisi, pertanian dan lobi bisnis lainnya yang prihatin mengenai kepentingan nasional Jepang - akan tetap menjadi titik fokus utama bagi pemerintah ke depan.

Ia juga mengatakan, bahwa rencana yang sedang berlangsung untuk memindahkan Pangkalan Udara Korps Marinir Amerika Serikat di Prefektur Okinawa, kesepakatan bilateral yang dibuat dengan AS yang telah menarik kemarahan para pejabat prefektur dan warga di prefektur paling selatan Jepang itu, juga akan menjadi isu relevan untuk pemerintah pada tahun 2012.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012