London (ANTARA News) - Tidak percuma Arsene Wenger berjuluk Sang profesor bila manajer Arsenal itu tidak mengombinasikan antara kepiawaian dengan keteguhan hati dalam meracik strategi di ajang sepak bola.

Wenger membuang jauh-jauh keinginan berjudi dengan waktu mengingat peringkat tim asuhannya kurang menunjukkan hasil gemilang berhadapan dengan raksasa-raksasa Liga Utama Inggris, yakni Manchester City, Manchester United, Liverpool, dan Chelsea. Belum lagi ancaman klub semenjana yang siap unjuk gigi.

Saat menapaki waktu, Wenger menolak untuk membeli pemain-pemain baru selama jendela transfer terbuka musim ini, sebagaimana dikutip dari laman The Sun.

Pekan lalu, Wenger sempat mengeluhkan jadwal laga Liga Utama Inggris yang disebutnya telah digadai demi kepentingan bisnis stasiun televisi. "Kita telah menjual jiwa. Kita tidak lagi mengendalikan jadwal," katanya.

Manajer asal Prancis bersiap kena arus kritik fans setia Arsenal lantaran dianggap tidak sigap bereaksi. Apalagi, kubu Arsenal bakal menjajal Manchester United pada Minggu pekan ini di Emirates Stadium.

Arsenal kehilangan tiga dari enam laga yang dilakoni di Liga Utama Inggris. Situasi bertambah runyam lantaran Thierry Henry berseteru dengan para suporter. Meskipun Henry telah meminta maaf kepada suporter.
(A024)

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2012