Ramallah (ANTARA News) - Rakyat Palestina pada Jumat mengecam penahanan ketua parlemen mereka, Aziz al-Dewik, oleh Israel sehari sebelumnya.

"Ini merupakan bagian dari tekanan Israel pada Palestina untuk menghalangi atau mempengaruhi rekonsiliasi," kata Nabil Abu Rdienh, juru bicara kepresidenan Palestina, menggambarkan penangkapan al-Dewik sebagai "pembajakan" dan menuduh Israel menggunakan cara "geng" ketika mereka menahan ketua parlemen Palestina di satu pos pemeriksaan di Tepi Barat.

Para pemimpin Palestina telah membuat kontak pada berbagai tingkat untuk membebaskan al-Dewik, katanya menambahkan.

Al-Dewik, juga seorang pemimpin Hamas, ditangkap ketika bepergian dari Ramallah ke Nablus kota di mana ia tinggal.

Al-Dewik pernah ditangkap dengan puluhan anggota parlemen Hamas di Tepi Barat pada tahun 2006 dalam menanggapi penangkapan seorang tentara Israel oleh Hamas di Gaza, dan dibebaskan pada 2009 setelah tiga tahun dalam penahanan.

Ketua Dewan Legislatif Palestina (PLC) adalah orang kedua tertinggi setelah presiden.

Mengingat perseteruan antara Hamas dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dari partai Fatah, PLC sudah tidak aktif selama bertahun-tahun.
(H-AK)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012