"Harta kekayaan itu dalam bentuk emas, batu permata, dan lainnya yang bila dijumlahkan sangat besar. Mungkin nilainya setara tiga perempat dana dunia saat ini," katanya saat dijumpai di sebuah hotel berbintang di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu.
Kamal memberitahu, kekayaan yang diperoleh berasal daripada warisan Maharaja Jawa yang terdapat dalam rekening dalam Combined International Collateral of the Global Debt Facility yang dibuat keluarga diraja dunia pada 1875.
Namun, hingga saat ini dana tersebut belum bisa dicairkannya karena pihak perbankan selalu menolak dengan alasan masih terikat dengan banyak pihak.
Terkait dengan dana tersebut, dirinya mengaku memiliki surat wasiat dari keluarganya yang tersimpan dengan baik dan sewaktu-waktu dapat diperlihatkan untuk menjelaskan kebenaran dari kekayaan yang diwariskan kepadanya.
"Saya punya surat wasiat itu dan disimpan dengan baik serta bisa diperlihatkan bila memang diperlukan," tegasnya.
Dana tersebut, kata dia, jika dapat ditarik semuanya akan diperuntukkan dalam pembangunan di Indonesia dan kelak menjadikan Indonesia sebagai kekuatan besar ekonomi dunia.
"Saya berjanji, bila dana tersebut dapat diambil dan dicairkan akan diserahkan untuk masyarakat Indonesia. Sebab kekayaan yang diwariskan itu adalah milik maharaja Jawa dan tentunya juga menjadi milik orang Indonesia," ungkapnya.
Dalam hal ini, lanjut dia, tentunya sangat diperlukan dukungan dari pihak-pihak berpengaruh di Indonesia seperti pihak bank sentral (Bank Indonesia).
"Saya yakin pemerintah Indonesia bisa menguruskan kerja sama dengan sejumlah pihak terutama pihak bank sentral Indonesia untuk menelurusi proses pencairan dana tersebut," kata dia yang sudah berkali-kali berusaha untuk mencairkan dana tersebut tapi gagal.
Oleh karena itu dirinya siap bekerja sama dengan pemerintah karena yang tercantum dalam rekening tersebut adalah pihak Maharaja Jawa dan namanya tertulis sebagai pewarisnya.
Sementara itu, media di negeri jiran menyebutkan bahwa Kamal Ashnawi yang kelahiran Perak ini adalah orang terkaya Malaysia yang harta kekayaannya mencapai 20 triliun ringgit.
Namun, Kamal menjelaskan bahwa dirinya bukan warga negara Malaysia tapi warga negara Belanda dan punya garis keturunan Jawa.
"Saya ini orang Indonesia dan keturunan Jawa," ungkapnya.
Dia mengaku sangat ingin datang ke Indonesia yang tentunya bila dikehendaki oleh masyarakat di tanah air.
"Saya akan datang ke Indonesia bila dikehendaki dan tentunya kehadirannya baik untuk Indonesia," kata pria berusia 48 tahun yang pernah tinggal di Belanda selama 20 tahun.
Di sisi lain, ada ramalan bahwa dirinya akan menjadi maharaja Indonesia dalam beberapa tahun lagi.
"Bila diberi tanggung jawab tersebut akan dilaksanakannya dengan sebaik-baiknya terutama untuk kepentingan masyarakat Indonesia seutuhnya," ungkapnya dengan menjelaskan hal itu terkait dengan ramalan Joyoboyo yang menyebutkan suatu masa nanti akan tiba ratu adil yang menata pemerintahan di bumi Nusantara.
"Namun itu semua tergantung dari kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa," tegasnya.
(T.N004/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
Bilakah bermulanya the world financial system? Sebenarnya the world financial system bermula dengan jumlah emas(gold) yang banyak dari 125 javanese kings dan yang terakhir Raden Mas Ki Asmoro wijoyo.Dengan jumlah emas tersebut dan di ketuai oleh Maharaja Jepun Hirohito, maka bermulalah satu akaun yang bernama “International Combined Collateral Account” dan seterus nya dimanage oleh World Bank, U.S. federal Reserve, IMF dan seterusnya beberapa bank komersial yang besar seperti UBS, HSBC, CITIBANK dan seterusnya.Sebab itu Bung Sukarnaoe( sebagai trustee bagi raja-raja jawa) telah menandatangani perjanjian dengan Presiden John F kennedy utk pihak Amerika mengeluarkan wang untuk projek Apollo suatu ketika dulu.Bung Sukarnoe hanya sebagai trustee cuma dapat memperolehi 2.5% dari jumlah yang di keluarkan.Pemiliknya masih 125 raja-raja java dan ini merupakan kebenaran dan bukan mitos dan perjanjiannya Indonesia akan kembali kepada sistem monarki menjelang tahun 2012.Sekarang ini terdapat hampir 70 orang kerabat keraton’raja yang berada di Eropah dan Amerika Syarikat menunggu saat pembubaran republik sebab dengan pembubaran tersebut maka akan diperuntukaan sejumlah USD117Trillion untuk pembangunan seluruh Indonesia.Sebab itu walau apapun kejadian, seperti “bali Bombing”, kerajaan Amerika tidak berani mengenakan sebarang sekatan ekonomi ke atas Indonesia tidak seperti yang seringkali berlaku di negara-negara Arab. Infact, setiap Presiden Amerika yang baru akan melawat Indonesia seperti yang akan di lakukan oleh Barack Obama tidak lama lagi.
Persoalannya, siapakah ” Ratu Adil ” yang di nanti-nantikan selama ini? Persoalannya kenapa apabila setiap negara meminjam dari “Royal Assets” untuk mencetak wang, terpaksa membayar interests sejumalh 6% setahun ke dalam akaun “KAMAL ASHNAWI”.Persoalannya “KAMAL ASHNAWI” seorang berbangsa Melayu dan berpaspot Netherland pernah di kunjungi oleh Pak Gus Dur dan Sheikh Abdul Ghafur(Ketua Pesantren Indonesia) suatu masa dulu pada thaun 2008.Kebenaranya, “KAMAL ASHNAWI” ini merupakan pewaris terakhir bagi kesemua harta-harta ini dan menggunakan gelaran”RADEN MAS PRABHU GUSTI AGUNG KI ASMORO WIJOYO”.
Semua yang tertulis di atas merupakan kebenaran semata-mata, saudara-saudari yang di kasih boleh selidiki melalui rakan-rakan di dalam sistem perbankan, pak Kiai yang hebat dari ilmu hakikat dan makrifatnya dan juga ahli-ahli sejarah yang tahu tentang sistem perbankan dunia.
Mungkin tulisan saya ini berkisar kepada tanda gempa yang besar berskal 7.3 richter scale di Acheh bulan Mei baru-naru ini kerana di janka kerajaan beraja yang pertama yang akan bermula di tahun 2012 ialah Acheh(serambi Mekah) dan diikuti dengan jajahan-jajahan yang lain.
Wassalam