La Paz (ANTARA News/Reuters) - Presiden Bolivia yang berhaluan Kiri, Evo Morales, Minggu, mengungkapkan ingin meluncurkan sebuah suratkabar versi pemerintah bulan ini dengan alasan koran ini bisa menjadi penyeimbang media lokal yang anti pemerintah.

Morales telah menasionalisasi perusahaan-perusahaan energi, pertambangan dan telekomunikasi sejak berkuasa pada 2006.  Dia juga mengoperasikan satu maskapai pemerintah dan berencana meluncurkan perusahaan percetakan, semen dan gula yang dikendalikan pemerintah dalam upaya memperkokoh kekuasaannya dalam bidang ekonomi.

"Negara akan mempunyai korannya sendiri dan saya sudah perintahkan tim media bahwa kita mesti menerbitkan koran itu pada 22 Januari," kata Morales seperti dikutip kantor berita negara itu, ABI.

Sepanjang wawancara radio, Morales menuduh beberapa media Bolivia telah menyerang pemerintahannya dan koran yang akan segera lahir itu akan berlaku sebagai "pencari kebenaran," demikian ABI.

Tanggal 22 Januari sendiri adalah ulangtahun ketiga kekuasaan Morales di negeri termiskin di Amerika Selatan itu.

Sekutu dekat Presiden kiri Venezuela yang meledak-ledak Hugo Chavez ini berulangkali mengkritik media lokal di mana bulan lalu dia mengancam menghentikan penyelenggaraan konferensi pers bagi para jurnalis lokal.

Dia mengatakan, hampir semua koran dan jaringan pemberitaaan Bolivia berlomba menjelek-jelekkan citra dirinya dan mencibir para wartawan yang telah menjadi boneka pemilik media yang dia sebut telah beraliansi dengan oposisi sayap kanan.

Asosiasi Jurnalis Nasional akhir tahun lalu menuduh beberapa pernyataan Morales terhadap media lokal mengandung "kekerasan verbal."

Morales juga berencana meluncurkan sebuah stasiun televisi yang menyuarakan kepentingan serikat pekerja perdagangan, perkebunan dan pertambangan serta suku asli yang membentuk kekuasaanya sekarang.

ABI mewartakan, sekutu Bolivia yaitu Venezuela dan Iran, akan membantu pembentukkan stasiun televisi itu.

Negara Bolivia yang miskin itu telah mengoperasikan sebuah kantor berita, satu stasiun televisi, satu mingguan dan sebuah jaringan radio siaran. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009