Jakarta (ANTARA News) - Indonesia melalui Kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver untuk keempat kalinya berpartisipasi dalam pameran EAT! Vancouver yang digelar di BC Place Stadium, Vancouver, Kanada, 1 hingga 3 Juni 2012.

Dalam pameran produk makanan, jasa turisme, dan sektor terkait itu, ITPC Vancouver berkerja sama dengan KJRI Vancouver mengkoordinir keikutsertaan para pengusaha Indonesia.

Paviliun Indonesia juga menampilkan berbagai produk non makanan dari para eksportir Indonesia, kata Kementerian Perdagangan dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat.

Selain mempromosikan produk makanan, Indonesia juga memberikan informasi mengenai turisme serta pelaksanaan Trade Expo Indonesia 2012.

"Pameran EAT! Vancouver memiliki prospek yang sangat baik karena masyarakat Vancouver dan sekitarnya sangat menyukai wisata kuliner," kata Wakil Kepala ITPC Vancouver, Rina Yuslina.

Menurut Rina, dengan mengikuti pameran EAT! Vancouver, para eksibitor termasuk dari Indonesia dapat berinteraksi secara langsung dengan audience melalui tes sampel produk.

Pengunjung juga berkesempatan mengenal produk baik yang masih baru maupun yang sudah beredar di pasar, dan menggali informasi.

Pameran EAT! Vancouver diikuti oleh 298 eksibitor, dengan pengunjung selama tiga hari pameran sekitar 32 ribu orang, yang sebagian besar konsumen akhir.

Beberapa makanan yang dipamerkan Indonesia antara lain mi goreng, nasi goreng, dan nata de coco.

Para pengusaha Kanada memberikan permintaan atau inquiry untuk produk kopi, bumbu-bumbu, minyak kelapa, gula aren, dan produk olahan lainnya.

Saat ini sejumlah produk Indonesia itu sudah tersedia di toko-toko di Asia seperti, T&T Supermarket, Asia Market, dan Osaka, sedangkan Indomie sudah banyak dipasarkan di toko-toko makanan halal di Vancouver dan sekitarnya.

Wakil Kepala ITPC Vancouver menyampaikan bahwa pameran EAT! Vancouver baik untuk diikuti pelaku usaha bidang jasa hotel dan restoran di Indonesia untuk menemukan ide-ide terbaru, serta meningkatkan kemampuan melalui kompetisi koki.

"Selain itu, jasa turisme Indonesia juga dapat dipromosikan melalui pameran ini dengan membagikan brosur-brosur yang dibuat menarik untuk mempromosikan beberapa tujuan wisata di Indonesia," katanya.

Tren yang berkembang untuk produk makanan dan minuman di Kanada saat ini adalah produk alami dan organik. Konsep makanan dan minuman sehat tetap masih menjadi tren seperti kopi organik, fair-trade coffee, makanan tanpa bahan pengawet, pewarna, dan penyedap.

(*)

Pewarta: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012