Manado (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Bayu Krisnamurthi, mengatakan bahwa kelancaran pasokan oleh para pedagang dapat meminimalisir kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Pasokan bahan kebutuhan pokok selalu terjaga cukup bagi masyarakat, dan ini ternyata efektif menahan laju kenaikan harga sehingga relatif stabil," kata Wamendag, Bayu Krisnamurthi, di sela pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Bersehati Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu.

Kondisi harga tiga hari terakhir, kata Wamendag, untuk komoditas utama masyarakat seperti telur ayam, daging ayam, cabai merah, bawang, minyak goreng dan lainnya tersedia cukup banyak di pasaran.

Dalam kesempatan memantau bahan kebutuhan pokok tersebut, Wamendag berkesempatan menanyakan berbagai hal terkait kelancaran pasokan bahan kebutuhan pokok dan perkembangan harga di pasaran.

Dipasok dari mana, bagaimana tentang harganya, kata Wamendag Bayu, ketika berkomunikasi langsung dengan para pedagang yang berjualan di pasar terbesar di Manado tersebut.

Para pedagang mengaku, ada beberapa bahan kebutuhan pokok dipasok dari luar daerah, tetapi sebagian besar dihasilkan sendiri oleh petani di daerah ini.

Kendati dipasok dari luar daerah, tetapi para pedagang mengaku, tetap mampu mendapatkan stok sesuai kebutuhan masyarakat.

Harga cabai dalam pemantauan tersebut, tercatat mengalami kenaikan 43 persen, yakni dari harga sebelumnya Rp28 ribu menjadi Rp40 ribu per Kg.

Sebagian bahan kebutuhan pokok lainnya masih tetap stabil, belum terjagi gejolak.

Sementara minyak goreng, karena pasokan melimpah dari pabrik, maka harga jual kebutuhan pokok tersebut mengalami penurunan Rp1000 per Kilogram(Kg) sehingga dijual rata-rata Rp11 ribu per Kg, turun dari sebelumnya Rp13 ribu per Kg.

Dalam pemantauan tersebut, Wamendag didampingi Gubernur Sulut, Djouhari Kansil, Kadisperindag Sulut, Sanny Parengkuan, Ketua Apindo Anton Supit, dan pejabat pemerintah kota lainnya di Provinsi Sulut.

(G004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012