Sudah saatnya pemuda dan remaja berprestasi serta menghindari perilaku seks dan gaya hidup menyimpang yang dapat berdampak pada penularan HIV/AIDS,"
Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengajak pemuda dan remaja dimasa kini harus bisa mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti wirausaha, guna menghindari perilaku seks bebas yang dapat menularkan virus penurun kekebalan tubuh HIV/AIDS.

Ketua Umum KNPI Taufan EN Rotorasiko mengatakan hal itu di Jakarta, Sabtu, menanggapi peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada Sabtu (1/12).

"Sudah saatnya pemuda dan remaja berprestasi serta menghindari perilaku seks dan gaya hidup menyimpang yang dapat berdampak pada penularan HIV/AIDS. Akan lebih arif jika kemerdekaan dan modernisasi justru dimanfaatkan pemuda untuk mencapai kemandirian," katanya.

Di Indonesia, penanggulangan HIV/AIDS merupakan salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang belum dapat tercapai. Penularan HIV/AIDS masih terjadi. Bahkan, ada pergeseran penularan melalui penggunaan jarum suntik narkoba menjadi perilaku seks bebas.

Pada 2012, pola penularan tertinggi yaitu melalui transmisi seksual sebesar 81,8 persen diikuti oleh penularan akibat penggunaan alat suntik tidak steril sebesar 12,4 persen.

"Masa depan pemuda masih sangat panjang dan harus ditatap dengan paradigma positif. Maka dari itu, pemuda harus mulai menyikapi tuntutan modernisasi dengan gaya hidup yang sehat dan aman," kata Taufan.

Berdasarkan jenis kelamin, penderita kasus AIDS adalah 61,8 persen laki-laki dan 38,1 persen perempuan. Potensi usia muda tertular HIV/AIDS juga meningkat. Berdasarkan penelitian Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) pada 2007 lalu, ditemukan bahwa perilaku seks bebas bukanlah sesuatu yang aneh dalam kehidupan remaja Indonesia.

Kementerian Kesehatan pada 2009 juga pernah merilis hasil penelitian di empat kota yakni Jakarta Pusat, Medan, Bandung, dan Surabaya. dari penelitian tersebut, ditemukan sebanyak 35,9 persen remaja memiliki teman yang sudah pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Bahkan, 6,9 persen responden telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

Jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia mencapai angka 32.100 orang. Jumlah tersebut tersebar dalam sejumlah provinsi di Indonesia. DKI Jakarta, Jabar dan Papua merupakan provinsi dengan jumlah penderita terbesar.

"Sudah bukan jamannya pemuda dan remaja terjerat dalam kehidupan seks bebas. Sekarang pemuda harus berprestasi dan berbakti demi negeri. Jauhi potensi perilaku yang mampu menghancurkan masa depan pemuda," kata Taufan.

Taufan menegaskan, segala bentuk stigma terhadap orang yang mengidap HIV/AIDS harus dihapuskan. Untuk itu, pemuda harus mengerti dan memahami serta mempelajari mengenai HIV/AIDS dari berbagai sumber literatur.

Peringatan Hari AIDS Sedunia 2012 di Indonesia bertemakan "Lindungi Perempuan dan Anak dari HIV dan AIDS" serta menyosialisasikan slogan "Stop AIDS melalui Kesetaraan Gender untuk Menghapus Segala Bentuk Stigma dan Diskriminasi". (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012