... menyusul serangkaian kejahatan, termasuk dugaan pemerkosaan atas seorang wanita setempat... "
Tokyo (ANTARA News) - Personel militer Amerika Serikat di Pangkalan Okinawa, Jepang selatan, dilarang minum minuman keras di luar pangkalan menyusul serangkaian kejahatan, termasuk dugaan pemerkosaan atas seorang wanita setempat, kata laporan pada Minggu.

Alkohol terlarang bagi semua tentara Amerika Serikat setiap jam pada siang atau malam di rumah makan dan rumah teman di manapun selain di pangkalan mereka, kata Kyodo News, mengutip keterangan pejabat tentara Amerika Serikat.

Satu-satunya pengecualian adalah minum di rumah pribadi. Pangkalan juga harus "kering" pada pukul 22.00-08.00 (20.00-06.00 WIB).

Pejabat tentara Amerika Serikat akan melakukan pemeriksaan dadakan terhadap personel yang keluar pangkalan sesudah matahari terbenam untuk mencegah mereka keluar di bawah pengaruh alkohol, kata Kyodo.

Tentara Amerika Serikat di Jepang memberlakukan jam malam pada 23.00 hingga 05.00 (21.00-03.00 WIB) atas semua prajuritnya di Jepang setelah dua anggota Angkatan Laut negara adidaya itu ditangkap dengan tuduhan memerkosa seorang wanita di pulau utama Okinawa, Oktober.

Masih ditambah larangan meninggalkan pangkalan sendirian bagi tiap personel militer Amerika Serikat. Meskipun begitu, kesalahan melibatkan prajurit Amerika Serikat terus memicu rasa benci terhadap mereka di mata penduduk setempat. 

Bagi Amerika Serikat, posisi strategis Okinawa begitu bernilai. Pijakan sejarah perebutan pulau itu pada ujung Perang Dunia II di theater Pasifik juga menjadi pertimbangan karena setelah Okinawa bisa dikuasai, menjangkau Tokyo menjadi lebih mudah.  

Pada 1995, pemerkosaan bergerombol atas seorang gadis Okinawa berusia 12 tahun oleh tentara Amerika Serikat memicu unjukrasa besar dan menghasilkan kesepakatan Amerika Serikat-Jepang mengurangi kehadiran besar tentara di rangkaian pulau Okinawa.

(B002/Z002)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012