Banyumas (ANTARA News) - Bupati Banyumas Mardjoko menargetkan Banyumas mampu berswasembada kedelai pada 2013 melalui perluasan lahan tanam hingga 10 ribu hektare.

"Luas lahan tanaman kedelai saat ini baru mencapai 4.000 hektare, tahun depan diperluas hingga 10 ribu hektare," katanya di Banyumas, Rabu.

Mardjoko mengatakan hal itu saat memberikan pengarahan kepada para ketua kelompok tani dari 13 kecamatan se-Kabupaten Banyumas usai menyerahkan bantuan 29 unit traktor tangan di Unit Pelaksana Teknis Pertanian, Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran.

Terkait upaya pencapaian target swasembada kedelai tersebut, dia mengharapkan petani di Kabupaten Banyumas menerapkan pola tanam padi-padi-palawija, yakni menanam padi sebagai komoditas utama selama dua musim tanam secara berturut-turut dan dilanjutkan tanam palawija untuk satu musim tanam sebelum kembali menanam padi.

"Sebaiknya kalau menanam palawija, buatlah lubang tanam biji tepat di tengah pokok rumpun padi yang telah dipotong. Bukan disebelahnya seperti yang selama ini dilakukan petani," katanya.

Dengan teknik tersebut, kata dia, biji palawija yang ditanam akan tumbuh dengan baik karena pokok rumpun padi yang telah dipotong mampu menyimpan air yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dinpertanbunhut) Banyumas Widarso mengimbau petani dan masyarakat Banyumas untuk mendukung dan menyukseskan program swasembada kedelai tersebut.

"Kami minta para petani dan ketua kelompok tani untuk tidak segan-segan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan jajaran Dinpertanbunhut tentang berbagai hal terkait peningkatan produksi pertanian," katanya.

Terkait bantuan traktor tangan, dia mengatakan, secara keseluruhan bantuan traktor tangan dari pemerintah ini sebenarnya 34 unit untuk 34 kelompok tani di 13 kecamatan, yakni Kalibagor, Jatilawang, Patikraja, Purwojati, Ajibarang, Kembaran, Kedungbanteng, Sumbang, Tambak, Kemranjen, Banyumas, Cilongok, dan Pekuncen.

Akan tetapi, kata dia, lima unit traktor tangan telah diambil oleh kelompok tani penerima beberapa waktu lalu.

"Kami minta para penerima traktor tangan ini dapat mengunakan alat tersebut dengan sebaik-baiknya guna meningkatkan kualitas pengolahan lahan pertanian untuk mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah. Adapun mekanisme penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing kelompok tani," katanya.
(ANT)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012