Jakarta (ANTARA News) - Ponsel lokal SPC Mobile memasarkan produknya dengan strategi menyasar segmen konsumen menengah ke bawah.

"Kita nggak mungkin menyasar semua segmentasi. Di mana sih segmen yang kekurangan merk? Itu yang kita isi," kata General Manajer SPC Mobile Raymond Tedjokusumo kepada Antara News di Jakarta, Rabu.

Dia mengungkapkan tiga kunci utama yang membuat SPC Mobile bisa berkompetisi dengan merk lain.  Ketiganya adalah inovasi, kualitas, dan service center.

"Kalau kita lihat di luar negeri, ponsel lokal itu berkembang sekali karena tiga sisi itu diperkuat," kata Raymond.

Dia optimistis ponsel lokal dapat berjaya di negeri sendiri setelah melihat contoh di China dan India.

Selain mengeluarkan inovasi produk untuk pasar yang belum banyak diminati pesaing, yaitu menengah ke bawah, SPM Mobile juga ingin menghapus stigma bahwa kualitas ponsel lokal itu buruk.

"Kita tidak akan mengurangi kualitas demi mengejar harga," kata dia seraya menambahkan meski harganya terjangkau, SPC Mobile memiliki standar kualitas yang tinggi.

SPC Mobile juga berbangga pada layanan servisnya yang kini tersebar di sembilan tempat di Indonesia di mana tahun depan akan ditambah enam titik lagi di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa Tengah.

Dia menjamin, produk SPC Mobile yang rusak akan segera diganti service center dalam jangka waktu 21 hari kerja, mengingat SPC Mobile punya pabrik suku cadang sendiri sehingga tidak perlu menunggu lama saat membutuhkan suku cadang baru.

SPC Mobile baru merilis produk tablet seharga Rp1 juta, ponsel android berkisar Rp400 ribu dan ponsel layar sentuh berkisar Rp300.000.

(nan)

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012