... tahu persis saat bertugas dulu, banyak berita bohong terkait situasi di Timor Timur. Namun, karena kami tidak memiliki kekuatan terhadap media, berita bohong itu seolah-olah nyata... "
Jakarta (ANTARA News) - Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Kiki Syahnakri, salah seorang tentara pelaku sejarah kelepasan Timor Timur dari Indonesia, meluncurkan buku berjudul Timor Timur - The Untold Story.

"Saya tahu persis saat bertugas dulu, banyak berita bohong terkait situasi di Timor Timur. Namun, karena kami tidak memiliki kekuatan terhadap media, berita bohong itu seolah-olah nyata," kata Syahnakri pada acara diskusi dan peluncuran buku di Jakarta, Rabu.

Syahnakri merupakan mantan Panglima Penguasa Darurat Militer (PDM) Timor Timur pascareferendum 1999. Dia pelaku dan saksi sejarah terhadap situasi yang terjadi saat itu. Dia berhadapan dengan Interfet, pemegang mandat peralihan oleh PBB, yang dimotori Australia.

Dia mengatakan, pada saat itu banyak media, khususnya asing yang pemberitaannya cenderung membohongi publik dan menyudutkan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan Indonesia. 

"Melalui buku ini, saya ingin membongkar kebohongan-kebohongan itu dengan mengatakan yang sesungguhnya terjadi," katanya.

Pakar politik J Kristiadi, salah satu pembicara dalam diskusi, mengatakan buku Timor Timur - The Untold Story berhasil mengungkapkan fakta-fakta lain yang ada di Timor Timur saat itu.

"Bagian-bagian lain diungkapkan dalam buku lain yang banyak ditulis sebelumnya. Jadi buku-buku itu saling melengkapi," katanya.

Yenny Wahid, pembicara lain, mengatakan buku itu sangat menarik dan mempengaruhi untuk membaca hingga selesai. Dia berharap buku itu bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sehingga bisa mengubah pandangan asing terhadap Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Saat referendum di Timor Timur, saya menjadi salah satu wartawan untuk media asing. Saya melihat sendiri bagaimana pandangan asing terhadap Indonesia saat itu," kata putri Abdurrahman Wahid itu.

Asisten Operasi Kepala Staf TNI AD, Mayor Jenderal TNI Dedi Kusnadi, mengatakan akan merekomendasikan kepada atasanya agar seluruh prajurit TNI membaca buku itu.

"Dalam buku itu terlihat betapa bijaknya Pak Kiki dalam menghadapi sesama tentara maupun masyarakat sekitar," katanya.

Acara diskusi dan peluncuran buku itu dihadiri beberapa mantan pejabat, seperti mantan Panglima ABRI Jenderal (Purnawirawan) Wiranto, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. 

(D018)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012