Saya begitu terkejut
Manila (ANTARA News) - Penduduk Filipina melompat dari kursi-kursi mereka dan menyaksikan kejadian horor saat Manny Pacquiao ambruk ke kanvas setelah dipukul roboh oleh petinju Meksiko Juan Manuel Marquez di Las Vegas, Minggu.

Bioskop-bioskop, hotel-hotel, taman-taman umum, dan bahkan pangkalan-pangkalan angkatan darat di seluruh Filipina terdiam pada saat Pacquiao--satu-satunya petinju yang memenangi gelar juara dunia dari delapan kelas yang berbeda--merasakan kekalahan kedua berturut-turut pada tahun ini.

"Saya begitu terkejut, saya tidak dapat mempercayainya ketika Manny unggul dalam jumlah poin," kata tukang cukur Pedro Varela kepada Reuters, setelah menyaksikan pertandingan itu di bioskop di pusat perbelanjaan Manila.

"Itu adalah pertarungan bagus, Manny memberikan segalanya. Ia impresif, itu adalah satu pukulan keberuntungan dari Marquez."

Marquez (39), yang kalah dua kali dan seri satu kali dari tiga pertemuan sebelumnya dengan Pacquiao, memukul roboh Pacquiao dengan pukulan tangan kanan saat ronde keenam tinggal menyisakan satu detik, di pertarungan non gelar kelas welter di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas.

Petinju kidal Filipina itu tidak bergerak selama beberapa menit, sebelum akhirnya bangkit, tersenyum kepada Marquez, dan kemudian menjabat tangan lawannya di tengah ring.

Situs-situs sosial media langsung ramai setelah pertarungan, di mana para penggemar memuji kedua petinju meski terdapat banyak pihak yang masih tidak percaya dengan kekalahan Pacquiao.

Angkatan darat mengatakan Pacquiao, anggota kongres dan letnan kolonel di pasukan cadangan, masih tetap merupakan "ikon kegigihan, keunggulan, dan dedikasi bukan hanya kepada para prajurit namun jutaan penduduk Filipina."

"Pacquiao melakukan yang terbaik namun Marquez berubah menjadi petinju yang lebih baik," kata juru bicara militer Kolonel Arnulfo Burgos dalam pernyataannya.

Sejumlah penduduk Filipina mengatakan Pacquiao mungkin pensiun setelah kekalahan ini.

"Saya pikir ini adalah akhir karirnya," pegawai negeri sipil Miguel Manalo.

Jalan-jalan di Manila sepi saat pertarungan dilangsungkan, di mana para penduduk Filipina menyaksikan pertandingan itu. Otoritas kepolisian mengatakan tingkat kriminalitas menurun setiap kali Pacquiao bertanding.

(H-RF) 

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012