Jerusalem (ANTARA News) - Pasukan khusus Israel beroperasi di dalam wilayah Suriah sebagai pengintai untuk memantau simpanan senjata biologi dan kimia, demikian laporan media setempat, Ahad (9/12).

Operasi lintas-perbatasan tersebut adalah "bagian dari perang rahasia" guna melacak senjata non-konvensional milik Damaskus dan "menyabot perkembangan mereka", kata Sunday Times sebagaimana dikutip Ynet News.

Laporan tersebut beredar di tengah peningkatan kecemasan Barat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad, "yang putus asa, akan menggunakan senjata kimia terhadap kekuatan oposisi yang kian mendekati Ibu Kota Suriah, Damaskus".

"Selama bertahun-tahun, kami telah mengetahui lokasi sesungguhnya amunisi senjata biologi dan kimia milik Suriah," kata seorang sumber Israel kepada Sunday Times, merujuk operasi satelit mata-mata, pesawat pengintai dan kendaraan udara tanpa awak Israel.

"Namun dalam satu pekan belakangan, kami telah menerima tanda bahwa amunisi itu telah dipindahkan ke lokasi baru," kata sumber tersebut.

Seorang pejabat militer yang berbicara dengan Xinhua pada Minggu tidak mengkonfirmasi atau membantah adanya operasi pasukan khusus Israel di Suriah dan sekitarnya, kecuali mengatakan, "Kelihatannya kemungkinannya bukan itu."

Selain agen Israel, personel pasukan khusus AS dan militer komando negara lain Barat dilaporkan ditempatkan di Turki, Israel dan Jordania. Mereka menunggu instruksi untuk menyerang simpanan senjata kimia Suriah dan lokasi rudal.

Laporan tersebut menyatakan kesatuan khusus itu adalah bagian dari rencana darurat lebih besar Amerika-Inggris yang dirancang selama beberapa bulan belakangan untuk ikut campur jika Bashar menggunakan senjata semacam itu terhadap musuhnya.

(C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012