Tokyo (ANTARA News) - Nintendo berharap konsol barunya Wii U akan mengantarkan mereka kembali menjadi terdepan di dunia video game, namun analis masih ragu apakah produsen game Jepang itu dapat merebut kembali kekuasaannya.

Bulan lalu, Nintendo meluncurkan produk baru Wii yang sebelumnya sukses besar di pasar Amerika Serikat yang terjual 400.000 unit pada pekan pertama.

Di Amazon.com, konsol Wii U dijual 300 dolar AS untuk model basic dan 350 dolar AS untuk "set deluxe".

Nintendo bersaing dengan Sony dan Microsoft, pembuat PlayStation dan Xbox yang berebut kontrol pada sektor video game senilai 44 miliar dolar AS per tahun, lapor laman Japan Today.

"Jika kami membuat konsol lebih banyak lagi, kami pasti bisa menjual lebih banyak," kata presiden Nintendo Satoru Iwata.

Trio produsen video game itu menghadapi tantangan ekonomi dari pasar Amerika Serikat dan Eropa, mereka juga harus bersaing dengan game murah --bahkan gratis-- yang dapat diunduh di tablet dan ponsel cerdas.

Analis Daiwa Securities Satoshi Tanaka ragu Wii U akan menjadi titik momentum Nintendo seperti jutaan orang yang beralih menyukai game Angry Birds yang sangat populer itu.

"Game di smartphone dan perangkat lunak untuk gadget maju pesat dan menimbulkan pertanyaan, bisakah Nintendo membuat produk yang dapat membuat orang-orang rela mengeluarkan uang untuk membeli hardware dan software?" kata dia.

Konsol Wii pertama yang dirilis pada 2006 menuai sukses karena menjadi pionir baru dunia video game dengan kontrol berbasis gerakan. Sejak dirilis, sudah hampir 100 juta unit Wii terjual.

(nan)

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012