Jika sampai terkena narkoba, yang rugi diri kita sendiri dengan pengobatan yang tidak singkat
Denpasar (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segal Al Jufri meminta para orang tua agar tidak terlalu sibuk dengan rutinitas dan memberi perhatian yang cukup guna menghindarkan anak-anak dari jeratan obat-obat terlarang.

"Orang tua harus hati-hati tidak melepas anak sembarangan. Peran orang tua penting sekali agar tumbuh kembang anak itu sehat," katanya usai menyerahkan bantuan pada Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) dan Yayasan Kasih Kita (Yakita) di Denpasar, Selasa.

Selain meminta agar orang tua lebih memperhatikan anak-anak mereka, Mensos juga mengharapkan generasi muda berhati-hati mencari teman atau bergaul.

"Carilah teman yang mengarahkan pada perilaku hidup sehat," ucapnya.

Sementara, untuk korban penyalahgunaan narkoba, Mensos mengatakan mereka harus punya kemauan kuat untuk sembuh. Tanpa kemauan kuat, korban akan mudah kembali terjerat narkoba.

Dalam kesempatan itu, Mensos mengapresiasi peran lembaga swadaya masyarakat untuk merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba, seperti yang dilakukan oleh Yakeba dan Yakita.

"Peran lembaga sosial sudah cukup bagus meskipun jumlahnya belum begitu banyak, kami lihat telah melakukan kegiatan maksimal, mulai dari mengumpulkan relawan hingga ahli yang akan membantu proses penanganannya," ujarnya.

Jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 3,8 juta jiwa, untuk itu, Mensos berharap pemerintah daerah juga proaktif mengatasi masalah tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan Bali yang terkenal dengan pariwisatanya sangat rentan terkena masalah sosial diantaranya penggunaan narkoba.

"Narkoba harus ditangani serius mengingat dampaknya yang kompleks bagi keluarga, masyararakat, bahkan bisa terjadi kehilangan generasi muda," katanya.

Jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Bali, tercatat sebanyak 50.802 orang.

(KR-LHS)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2012