"Itu tipe standart dikhususkan untuk kelas bisnis, kelebihannya baterainya tidak di-seal jadi bisa gonta-ganti,," kata Senior Brand Manager End User Computing Produk Solutions South Asia Marketing Dell, Johny Dermawan di Jakarta, Selasa.
Hal itu ditujukan agar para pengguna tidak bermasalah dengan daya tahan baterai sehingga mudah mengganti baterai jika memang terjadi kebutuhan darurat.
Menurut Johny, tersedia dua macam baterai yaitu 2-Cell dan opsi 4-Cell Lithium Ion Battery yang maksimal masing-masing berkekuatan hingga tiga dan enam jam.
Selain untuk kebutuhan bisnis, 'Latitude 10' juga memiliki tipe security yang memungkinkan proteksi data yang lebih baik.
"Security punya teknologi TPM pada motherboard-nya, jadi kalau ada orang yang mau nge-hack susah... Disediakan juga fitur finger print," ungkap Johny.
Tablet dengan dapur pacu Intel Atom 1.8 GHz itu menggunakan sistem operasi Windows 8 Pro 32-Bit dan berukuran layar 10 inch dengan didukung memori 2GB DDR2 SDRAM (800MHz) integrated.
Untuk berkoneksi dengan data-data dari luar, tersedia USB 2.0, SD Memory Card Reader, WiFi dan Bluetooth.
"Harganya mulai dari 700 US Dolar, starting bulan Januari mulai tersedia," kata Johny.
(lod)
Pewarta: M Baghendra Lodra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012
