"Penampilan saya tadi memang lagi bagus, cocok juga sama lapangannya meskipun tidak pengaruh lapangan cepat atau lambat tetapi tadi lagi pas saja," ujar Elbert yang merupakan juara Garuda Master tahun lalu.
Elbert yang tahun lalu mengalahkan langganan tiga kali juara Garuda Master, Christopher Rungkat, bermain agresif dan ngotot. Dia rajin mengejar bola dan menutup manis kemenangannya dengan memberikan bola pendek yang tak mampu diatasi Wisnu.
Meskipun skor terpaut jauh, namun Elbert mengatakan Wisnu juga tampil bagus.
"Memang skor jauh, tetapi tidak bisa dilihat dari skor karena dia bermain bagus juga tadi. Hanya saja saat dia tidak bisa tambah poin, rasa percaya dirinya turun," jelas Elbert.
Wisnu mengaku pertandingan tadi sebagai tolok ukur untuk meningkatkan permainannya pada pertandingan berikutnya, sekaligus mengakui kehebatan Elbert yang tampil habis-habisan.
"Dia lagi main bagus, saya cukup kewalahan karena sudah lama tidak menerima bola seperti tadi yang butuh fokus dan ketelitian," kata petenis asal Jawa Tengah itu.
Ia juga tidak mempermasalahkan lapangan yang cenderung memperlambat tempo permainan.
Pada pertandingan hari kedua Kamis esok, Wisnu akan bertemu dengan David Agung yang telah dua kali dikalahkannya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
David yang menargetkan masuk semifinal turnamen berhadiah total 500 juta itu ingin membalas kekalahannya dari Wisnu. Pada pertandingan hari pertama ini, ia berhasil mengumpulkan dua poin setelah menang atas Sebastian dengan skor 6-0, 6-2.
"Inginnya balas kekalahan. Ini tantangan buat saya. Belajar dari pertemuan lalu, saya harus lebih agresif dan sabar," kata David.
M047
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012
