kondusif
Bogor (ANTARA News) - Pasca pemulihan rel ganda diantara Stasiun Cilebut dan Bojonggede, sebanyak 95 perjalanan di Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat, Kamis ini kembali dioperasionalkan.

"Mulai hari ini, seluruh perjalanan kereta api listrik sudah kembali normal. 95 perjalanan sudah bisa dioperasionalkan kembali," kata Kepala Stasiun Besar Bogor, Iwan Riyanto.

Iwan mengatakan, kereta pertama diberangkatkan dari Stasiun Besar Bogor pada pukul 04.22 WIB.

Jarak keberangkatan antara kereta satu dan yang lainnya rata-rata tujuh menit.

"Tidak ada kendala yang berarti, operasional perjalanan 95 kereta hari ini berjalan kondusif," kata Iwan.

Iwan, menuturkan, penumpang yang berangkatkan dari Stasiun Besar Bogor pasca dioperasionalkan dua rel ganda Cilebut belum sepenuhnya normal.

"Penumpang memang belum sepenuhnya normal. Baru 80 persen," katanya.

Menurut Iwan, kemungkinan masih banyak penumpang yang belum mengetahui informasi operasional perjalanan KRL di Bogor.

"Kemungkinan, besok sudah normal lagi," katanya.

Iwan menambahkan, masih ada keterlambatan perjalanan kereta di Stasiun Besar Bogor, selama dua hingga lima menit, akibat dari pemebatasan kecepatan kereta saat melintas diatas rel yang longsoran. Kereta hanya boleh melintas dengan kecepatan 10 km per jam.

Rata-rata Stasiun Besar Bogor memberangkatkan 35.000 hingga 36.000 penumpang setiap harinya.

Perjalanan KRL di Stasiun Besar Bogor sempat ditutup sementara saat terjadi rel amblas di km 45+500 diantara Stasiun Cilebut dan Bojonggede pada Rabu (21/11).

Perjalanan KRL di Stasiun Besar Bogor dibuka kembali pada Kamis (29/11) dengan membatasi perjalanan untuk 12 kereta pagi hari dan 12 kereta di malam hari.
(LR)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012