Jakarta (ANTARA News) - Petenis putra Indonesia, Christopher Rungkat, memastikan juara tak terkalahkan pada turnamen Garuda Indonesia Tenis Master 2012 setelah menekuk Sunu Wahyu Trijati dengan skor 6-3, 6-1 di lapangan tenis kompleks Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu.

Christo, demikian ia akrab disapa, tak pernah kalah sejak hari pertama pertandingan. Ia menggenapkan kemenangannya di Garuda Master yang keempat setelah pada tahun 2011 harus puas berada di posisi runner up dikalahkan Elbert Sie.

"Target saya memang juara," kata Christo usai menerima total hadiah sebesar Rp113 juta.

Petenis yang mencatat peringkat 246 ATP itu memang levelnya berada jauh di atas lawannya, Sunu. Meskipun begitu, Sunu sempat memberikan tekanan di set pertama sehingga tidak memberikan kemenangan mudah pada Christo.

"Di set pertama dia banyak menekan, mainnya bagus. Dia memberikan perlawanan," jelas petenis asal DKI Jakarta itu.

Christo memimpin sejak game awal di set pertama. Ia membuat Sunu pontang panting ke kanan dan kiri lapangan dengan spinnya yang tajam dan pukulannya yang keras. Namun mulai game ketiga, Sunu pun mengejar. Sunu sempat memberikan pukulan yang mengecoh Christo sehingga mampu mencegah Christo mencuri skornya pada game kelima. Sunu mampu mengimbangi reli-reli panjang yang dimainkan Christo, hanya saja bola-bola tajam Christo cukup membuatnya kewalahan. Akibatnya, ia justru mengakhiri pukulannya dengan menabrak net atau terlalu melebar. Skornya pun tak beranjak, sementara Christo terus melaju hingga skor 6-3 atas Sunu.

"Saya sudah berusaha bermain semaksimal mungkin, tetapi Christo memang lebih bagus karena dia memang levelnya di atas saya. Bola-bolanya lebih berisi," ungkap Sunu yang berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp41 juta itu.

Set kedua pun sudah membuat Sunu kewalahan. Meskipun Sunu berusaha memainkan irama, tetapi Christo masih mampu mengatasinya. Sementara Christo masih bermain stabil, Sunu mulai kelelahan. Pada game-game terakhir set kedua Sunu tak lagi ngotot, bola-bola tajam dari Christo tak lagi dikejarnya sehingga memberikan kemenangan 6-1 untuk Christo.

"Saya sudah sering ketemu dia, kurang lebih tahu gimana permainannya, karakter dan tipikal bolanya," lanjut Christo.

Turnamen Garuda Master 2012 yang bertotal hadiah 500 juta ini menjadi turnamen terakhir Christo di tahun 2012 sebelum ia menatap Grand Slam Australia Terbuka pada tanggal 9 Januari.

(M047)

Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012