Dari sejumlah atlet yang mengikuti pemusatan latihan akan disaring lagi menjadi 21 atlet yang akan membela Indonesia,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia mempersiapkan sekitar 30 taekwondoin untuk berlaga pada nomor kyorugi (tarung) dan poomsae (seni jurus) SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar.

"Dari sejumlah atlet yang mengikuti pemusatan latihan akan disaring lagi menjadi 21 atlet yang akan membela Indonesia," kata Ketua Harian PB TI Noor Fadjari di Jakarta, Senin.

Sebanyak 21 taekwondoin akan menjadi tim utama yang dipersiapkan untuk mengulangi pencapaian prestasi atlet SEA Games 2011. Saat itu, Indonesia mampu meraih enam emas, tiga perak dan tiga perunggu.

Indonesia hanya kalah dari pencapaian Thailand yang menjadi juara umum Taekwondo dengan tujuh emas, tiga perak dan dua perunggu.

"Dari 21 taekwondoin, 16 akan turun di nomot kyorugi dan sisanya lima orang akan bersaing di nomor poomsae," kata Noor.

Daftar nama tim utama tersebut baru akan ditentukan tiga bulan menjelang SEA Games Desember 2013.

"Pada bulan Oktober kita semua akan tahu siapa saja yang akan berlaga di Myanmar. Untuk sekarang, siapa saja atlet yang akan turun masih belum bisa diketahui karena masih terus dilakukan peninjauan," kata dia.

"Sejatinya kalau atlet SEA Games kami belum tahu siapa-siapa lantaran proses seleksi masih berlangsung. Kami sudah menjaring dari PON kemarin baik peraih medali emas, perak atau perunggu."

PB TI masih menyatakan kemungkinan taekwondoin keluar masuk Pelatnas berdasarkan konsistensi mereka dan pertimbangan atlet yang berprestasi mengikuti berbagai kejuaraan. Karena perkembangan atlet akan fluktuatif atau naik turun seiring berjalannya waktu persiapan terakhir pada Oktober 2013.

Indonesia memiliki target mempertahankan perolehan enam keping emas yang sudah diraih di edisi SEA Games sebelumnya.

"Kekuatan taekwondo di Asia Tenggara masih dikuasai oleh Thailand, tapi Indonesia masih bisa menjadi pesaing yang baik bagi mereka," katanya.

(A061/N002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2012