Pekalongan (ANTARA News) - Perajin batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan mengembangkan motif batik flora dan fauna karena motif sangat diminati di pasaran.

"Kami optimistis motif batik flora dan fauna ini akan menjadi tren batik 2013 menggeser motif batik yang bersifat tematis," kata perajin batik Kota Pekalongan, Harris Riyadi.

Ia mengatakan, meski saat ini perajin batik mendapatkan tantangan dengan munculnya tekstil bermotif batik sehingga perajin batik di Pekalongan harus lebih kreatif dan inovatif agar batik tulis dan cap tetap diminati.

Dalam mengembangkan motif batik flora fauna ini, Harris menggunakan pewarna alam dan menggunakan air laut karena kandungan garamnya tinggi sehingga cukup baik terhadap kualitas pewarnaan batik.

Harga yang ditawarkan sekitar Rp850 ribu hingga Rp1,5 juta per dua meter.

"Harga batik bermotif flora dan fauna itu memang cukup mahal karena kain batik ini mempunyai nilai tradisional dan warnanya tidak mudah pudar," kata pemilik gerai "Green Batik" ini.
(KTD/E005)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012