Putrajaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan konsultasi tahunan ke-9 antara pemerintah Indonesia dan Malaysia di Putrajaya, Malaysia, Selasa petang waktu setempat.

Dalam pertemuan itu, Presiden Yudhoyono antara lain didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Sebelum melakukan konsultasi tahunan tersebut, Presiden Yudhoyono terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Razak.

Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, dalam forum itu akan dibahas upaya penguatan hubungan bilateral serta isu-isu yang menjadi prioritas kedua negara seperti perlindungan WNI dan TKI, isu perbatasan, perdagangan dan investasi.

Kunjungan kerja Presiden Yudhoyono ke Malaysia kali ini diwarnai situasi kurang menyenangkan akibat tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia, Tan Sri Zainuddin Maidin, yang menghina mantan Presiden RI, BJ Habibie.

Seusai menonton film Habibie dan Ainun, Senin sore (18/12), Presiden mengatakan tidak berkenan dengan pernyataan tersebut dan menilai hal itu tidak sepatutnya dilakukan karena melukai perasaan bangsa Indonesia dan dapat mengganggu hubungan kedua negara.

"Saya akan angkat isu ini dengan Malaysia sehingga kedepan kita saling menjaga perasaan, saling menghormati sehingga tidak menggangu hal kemitraan dan persahabatan kedua negara," kata Presiden.

(G003)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012