Jakarta (ANTARA News) - Miliaran tahun dari sekarang, kehidupan di Bumi akan musnah begitu bintang kita (Matahari) memperpanas permukaan planet kita ini, demikian space.com, Kamis.

Penelitian terbaru telah berupaya menentukan bentuk kehidupan terakhir seperti apa yang ada di Bumi nanti dan tempat tinggal seperti apa dimana kehidupan itu ada sebelum Bumi menjadi steril.

"Kita beruntung bahwa planet-planet kita mengorbiti sebuah bintang yang berumur panjang sekali. Meski begitu, luminositas (kehangatan) Matahari secara bertahap meningkat, dan dalam sekitar satu miliar tahun dampaknya akan terasa di Bumi," tulis Amanda Doyle dalam Astrobiology Magazine.

Suhu di permukaan akan mulai naik tajam dalam beberapa miliar tahun ke depan, dan ini akan meningkatkan jumlah uap air panas di udara, untuk kemudian menaikkan suhu Bumi dan pada akhirnya mengakhiri kehidupan di Bumi.

Naiknya temperatur ini akan melonjakkan frekuensi hujan dan angin yang akhirnya melapukan batu silikat yang akan mencampakkan sisa karbon dari atmosfer.

Biasanya, karbon digantikan melalui lempeng tektonik dalam siklus karbon-silikat ketika terbebas pada gas-gas vulkanik. 

Namun, samudera akan mulai menguap begitu temperatur terus naik yang kemungkinan besar dapat menghentikan gerakan lempeng tektonik.  Para ilmuwan sendiri yakin bahwa air adalah pelumas penting bagi pergerakan lempek tektonik Bumi. 

Terhentinya gerak lempeng tektonik ini akan mengikis habis jumlah gunung berapi aktif, dan karbon menjadi  tidak akan diperbarui di atmosfer.

Sementara kelangkaan karbondioksia akan secara efektif mengeringkan tumbuhan di Bumi karena tumbuhan membutuhkan CO2 dari atmosfer untuk sistem pernafasannya. 

Matinya tumbuhan penghasil oksigen ini akan menciptakan kelangkaan oksigen di atmosfer dalam beberapa miliar tahun ke depan.

Kejadian ini akan menciptakan malapetaka bagi kehidupan binatang di Bumi di mana mamalia dan unggas menjadi yang pertama musnah.  Ikan, hewan-hewan amfibi dan reptil akan bisa bertahan agak lama karena tidak terlalu membutuhkan banyak oksigen dan sangat bisa menoleransi panas.

Jenis binatang terakhir yang mungkin ada di Bumi masa depan adalah invertebrata (serangga).  

Begitu serangga akhirnya juga menyerah kepada temperatur yang terus memanas ini maka Bumi akan hanya dihuni kehidupan mikroba, seperti terjadi pada beberapa miliar tahun pertama umur Bumi. 

Kehidupan terakhir ini akan dengan susah payah mencari ceruk dari planet ini yang bisa didiami kehidupan, dan sekalipun bentuk kehidupan terakhir ini sangat tahan banting, mencari bagian yang bisa didiami kehidupan ini sangatlah sulit.  (*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012