Kebut-kebutan dan musik jalanan yang biasanya digelar di bahu jalan, dilarang
Kupang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan sedikitnya 6.000 personil untuk mengamankan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2013.

"Daerah ini mendapat prioritas utama dalam pengamanan Natal, karena banyak warga akan merayakan Natal," kata Kapolda NTT Brigadir Jenderal Polisi Ricky Sitohang, saat menggelar apel kekuatan di lapangan Polda NTT, Jumat.

Jumlah itu belum termasuk personil Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran yang dikerahkan untuk membantu Polri.

Personil polisi ini, menurut Kapolda, akan ditempatkan di lokasi rawan keamanan dan ruas jalan tertentu untuk mengurai kemacetan lalu lintas, dan pusat pembelanjaan serta lokasi-lokasi wisata.

Pengamanan Natal tahun ini, katanya, bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas serta gangguan keamanan. "Kebut-kebutan dan musik jalanan yang biasanya digelar di bahu jalan, dilarang," tegasnya.

Masyarakat, lanjut mantan Direskrim Polda Nusa Tenggara Timur itu, diminta untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masing-masing, karena keamanan dan ketertiban masyarakat, merupakan tanggung jawab bersama.

"Kita butuh kerja sama semua pihak termasuk masyarakat untuk pengamana perayaan hari besar Natal ini," kata Sitohang.

(Ant)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2012