"Task Force tidak memiliki kewenangan itu."
Jakarta (ANTARA News) -  Task Force (satuan tugas/satgas) bentukan pemerintah, yang salah satu tugasnya membantu menyelesaikan polemik sepak bola nasional, mendukung penuh pembentukan tim nasional (timnas) yang terbaik, termasuk untuk Pra Piala Asia 2015.

Anggota Task Force, Djoko Pekik Irianto, di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa meski mendukung penuh pembentukan timnas, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengurus pembentukan timnas.

"Task Force tidak memiliki kewenangan itu. Tim ini hanya sebagai mediator dan motivator agar permasalahan yang ada bisa segera dituntaskan," katanya.

Menurut dia, bisa dipastikan tidak hanya Task Force saja yang menginginkan timnas yang kuat. Lembaga lain termasuk masyarakat Indonesia pasti berharap yang sama. Apalagi diperkuat oleh pemain-pemain terbaik.

Penegasan Djoko Pekik ini menanggapi pernyataan dari Komite Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang menyerahkan keputusan masalah timnas ke Task Force.

PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin baru saja merilis nama-nama pemain yang akan masuk pelatnas PPA 2015. Pemain yang dipanggil itu berasal dari kompetisi IPL dan ISL serta kembali menggunakan jasa pemain naturalisasi.

Ada 43 pemain yang dipanggil termasuk Boaz Salossa yang selama ini absen memperkuat timnas. Selain itu juga memanggil pemain tengah Persib Bandung, Atep. PSSI juga memanggil pemain muda seperti Syaiful Indra Cahya dan Agus Nova.

Untuk PPA 2015 ini Timnas Garuda tetap dilatih oleh Nil Maizar meski sebelumnya tidak mampu membawa timnas meraih hasil terbaik pada Piala AFF 2012 di Malaysia beberapa waktu yang lalu.

"Saya mencoba memanggil pemain yang menurut kami terbaik saat ini. Kami berharap semuanya bisa segera masuk pelatnas," kata Nil Maizar saat dikonfirmasi.

Sesuai dengan rencana pemain timnas itu dikumpul 4 Januari nanti. Selanjutkan akan menjalani pelatnas meski saat ini lokasinya belum ditentukan. Lokasi pelatnas yang dipersiapkan adalah Jakarta dan Medan.

Pada PPA 2012, Indonesia tergabung di Grup C bersama Saudi Arabia, Irak dan China. Timnas Garuda akan menjalani pertandingan enam pertandingan dengan sistem home away. Pertandingan perdana menghadapi tuan rumah Irak, 2 Februari 2013 mendatang.

Selanjutnya Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di Jakarta, 22 Maret dan melawan China 15 Oktober. Setelah itu laga tandang ke China, 15 November, melawan Irak di Jakarta, 19 November dan pertandingan terakhir melawan tuan rumah Arab Saudi 5 Maret 2014.
(T.B016/B016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012