New York (ANTARA News) - Saham-saham di bursa Wall Street jatuh pada perdagangan Jumat waktu New York, setelah rencana Partai Republik untuk mencegah fiscal cliff gagal memperoleh dukungan pada Kamis malam, menyusutkan harapan bahwa kesepakatan bisa dicapai sebelum tahun baru.

Perdagangan bergejolak karena investor kehilangan kepercayaan terhadap prospek kesepakatan antara Gedung Putih dan Partai Republik, sementara volume perdagangan rendah menjelang libur Natal dan tahun baru, kata Reuters dalam laporannya, Sabtu pagi (WIB).

Juru bicara Partai Republik di parlemen John Boehner gagal untuk mengumpulkan cukup suara, bahkan dari partainya sendiri, untuk meluluskan "Rencana B" soal kenaikan pajak.

Ini merupakan kemunduran terbaru dalam negoisasi untuk menghindari kenaikan pajak 600 miliar dolar dan pemangkasan belanja yang oleh beberapa orang dikatakan bisa membawa ekonomi AS diujung resesi.

"Kegagalan dengan Plan B mengecewakan, jika tidak terlalu mengejutkan, tapi sekarang nyata ada yang kurang jelas tentang apa yang akan terjadi, dan pasar benci itu," kata managing director investasi Morgan Creek, Mike Hannesssy, di Chapel Hill, Kalifornia Utara.

Penurunan terbesar di New York Stock Exchange dialami saham Herbalife yang tergelincir 19 persen menjadi 27,25 dolar, dan telah terkoreksi 35 persen dalam minggu ini.

Plan B, yang menyerukan kenaikan pajak bagi mereka yang berpendapatan 1 juta dolar atau lebih setahun, tidak akan lolos di Senat yang mayoritas dari Partai Demokrat. Tetapi kenyataaan bahwa kenaikan pajak dengan batasan penghasilan yang lebih luas yang diusulkan Obama sulit mendapatkan dukungan dari Partai Republik.

Namun, penurunan sekitar 1 persen dalam tiga indeks saham utama AS menunjukkan bahwa investor tidak percaya ekonomi akan rusak parah akibat tidak adanya kesepakatan, kata presiden JMP Securities di San Francisco, Mark Lehmann.

Saham Citigroup Inc ditutup turun 2 persen menjadi 38,35 dolar, sementara Bank of America turun 2,3 persen menjadi 11,25 dolar, Indeks KBW Bank, BKX, turun 1,4 persen.

Indeks Dow Jones turun 142,29 poin atau 1,07 persen ke posisi 13.169,43, Indeks 500 Standard & Poor's jatuh 15,69 poin atau 1,09 persen menjadi 1.428,00, dan indeks gabungan Nasdaq turun 39,23 poin atau 1,29 persen menjadi 3.011,15.

Tetapi, data terbaru ekonomi AS cukup mengejutkan, pengeluaran konsumen naik terbesar dalam tiga tahun terakhir dan satu ukuran bahwa investasi bisnis naik.

Sementara saham pembuat BlackBerry Research In Motion merosot 21 persen menjadi 11,09 dolar setelah perusahaan Kanada itu dalam laporan keuangan kuartal ketiga menyebutkan jumlah pelanggannya turun, menurut Reuters.

(*)  

Penerjemah: Suryanto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012