Dua keputusan vital yang salah...
London (ANTARA News) - Pelatih Queens Park Rangers (QPR)  Harry Redknapp melukiskan keputusan wasit merupakan "skandal" ketika timnya kalah 1-2 di kandang saat menjamu West Bromwich Albion, sehingga mereka tidak bergerak di dasar klasemen kompetisi liga utama Inggris.

Gol kedua West Brom pada menit ke-50, disebut sebagai gol bunuh diri yang dilakukan penjaga gawang QPR Robert Green, setelah ia mendapat serangan dari Marc Antoine-Fortune, sehingga membuat Redknapp berang.

Pelatih QPR juga marah kepada ofisial pertandingan karena tidak memberi keputusan tendangan penalti ketika pemain bertahan West Brom Liam Ridgewell kelihatan menyentuh bola di dalam kotak penalti ketika mereka berusaha menyamakan kedudukan.

"Seharusnya terjadi tendangan penalti. Ridgewell mengangkat tangannya. Ini semua keputusan skandal. Saya tidak dapat berbuat banyak mengenai itu. Ini kepemimpinan yang memprihatinkan," kata Redknapp kepada BBC sebelum diam menenangkan pikirannya.

Ketika berbicara setelah itu kepada wartawan, Redknapp kelihatan berusaha menurunkan emosinya tapi mengkritik keras kejadian ketika Ridgwell menyentuh bola itu.

"Saya kira wasit benar-benar salah. Bagaimana kok dia tidak melihat hal yang seharusnya penalti? Padahal tangan Ridgewell kelihatan jelas menyentuh bola. Ini `handsball` paling jelas yang pernah saya lihat," katanya.

"Saya tanya pada wasit kok dia tidak melihat hal itu dan ia menjawab ada kabut dan ia tidak melihatnya," katanya.

Tentang gol bunuh diri Green, Redknapp mengatakan, "Itu merupakan kesalahanan. Dengar, saya amat benci dengan keluhan pelatih tentang satu keputusan. Saya tidak pernah melakukannya dan itu bukan merupakan bagian dari hidup saya."

"Saya tidak akan mendatangi mereka dan mengetuk pintu mereka. Tapi hari ini sudah terjadi dua kesalahan amat memprihatinkan. Dua keputusan vital yang salah," katanya.

"Saya berharap wasit memberikan tendangan bebas. Bagaimana mungkin seorang penjaga gawang menendang bola bila ada orang di depannya? Apakah harus didorong? Itu tentu salah. Bagaimana sikap seperti itu dibiarkan?," ujarnya.

Sementara itu Readings berakhir imbang 0-0 ketika bertemu dengan Swansea City, sehingga QPR melorot ke dasar klasemen dengan beda selisih gol setelah mendapat 10 poin dari 19 pertandingan mereka.
(A008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012