Untuk Indonesia, transmisi perbaikan ekonomi terjadi melalui pasar keuangan, di mana bursa saham akan bergairah dan kurs rupiah akan menguat karena banjirnya dolar AS ke emerging economies,"
Jakarta (ANTARA News) - Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Ryan Kiryanto menilai ditetapkannya UU baru atas kesepakatan Pemerintah Obama dan Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menghindari jurang fiskal akan berdampak positif pada perekonomian dunia, Asia, dan juga Indonesia.

"Untuk Indonesia, transmisi perbaikan ekonomi terjadi melalui pasar keuangan, di mana bursa saham akan bergairah dan kurs rupiah akan menguat karena banjirnya dolar AS ke emerging economies," kata Ryan dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Menurut Ryan, transmisi perbaikan ekonomi tersebut juga akan terjadi melalui perdagangan, di mana ekspor ke AS akan membaik sehingga berdampak positif untuk neraca perdagangan Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, perdagangan Indonesia ke negara-negara lain juga akan membaik karena sentimen positif dari membaiknya `outlook` ekonomi AS.

"Sebaiknya pengusaha nasional menyiapkan dirinya untuk mendeteksi kebutuhan barang ekspor apa saja yang potensial diekspor ke AS," kata Ryan.

Ia juga mengatakan negara-negara mitra dagang AS juga perlu diidentifikasi untuk dijadikan negara-negara baru tujuan ekspor produk RI.

Arus investasi AS ke emerging economies, termasuk Indonesia, akan membesar sehingga pemerintah harus bisa menciptakan iklim yang kondusif.

"Persoalan buruh harus bisa diselesaikan secepatnya. Kalau tidak, Indonesia tidak memperoleh peluang apapun dari UU baru AS tadi," ujarnya.
(C005/S004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013