Tanjung Redeb (ANTARA News) - Warga  kampung Merasa, Kecamatan Kelay, masih menunggu sebuah jembatan gantung yang sedang dibangun karena jembatan ini belum juga selesai padahal ditargetkan selesai Desember 2012.

"Namun setelah Desember berakhir memupuskan harapan masyarakat setempat untuk menikmati hasil pembangunan yang sejak dulu didambakan," kata Camat Kelay Ibnu Hajar.

Kelay mengakuit tidak mengetahui apa penyebab keterlambatan ini. "Sementara tahun anggaran sudah berakhir," kata Ibnu lagi.

Kampung Merasa ini ternyata memiliki banyak objek berpotensi namun masih minim infrastruktur.  Sebelumnya kampung ini dikunjungi orang Jerman dan Prancis yang meneliti satu objek potensial wisata di sana.

Ibnu meminta Dinas kebudayaan dan Pariwisata Berau mengarahkan perhatiannya ke wilayahan Kelay khususnya Merasa.  "Itu harapan kami jadi jangan hanya kelautan saja, tapi daerah hulu juga," sambung Ibnu. 

Ketua DPRD Berau Elita Herlina juga mengakui ketiadaan jembatan menjadi salah satu kendala bagi perkembangan Merasa.

"Itu yang jadi penghambat perkembangan ekonomi Merasa, termasuk kendala pengembangan wisata di sini," kata Elita.

Ada 1.187 jiwa yang mendiami Merasa, terbagi dari 5 RT rata-rata berprofesi sebagai petani.

(KR-HDA/A041) 

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013