Negara harus hadir di daerah perbatasan
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan pihaknya memprioritaskan pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di daerah perbatasan.

"Untuk daerah perbatasan, tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat. Negara harus hadir di daerah perbatasan," ujar Mendikbud di Jakarta, Kamis.

Penyelenggaraan pendidikan tinggi di daerah perbatasan, lanjut dia, tidak bisa ditanggung sendiri oleh masyarakat.

"Kita tidak ingin nantinya adik-adik di perbatasan malah kuliah di negara tetangga. Kalau bisa mereka (warga negara tetangga-red) yang belajar di tempat kita," tambah dia.

Beberapa perguruan tinggi di perbatasan, tambah dia, sudah dijadikan negeri yakni Merauke dan Sangihe. Ke depannya, Kemendikbud akan mengalih statuskan satu perguruan tinggi di Nusa Tenggara Timur.

Disinggung mengenai kekhawatiran PTN akan menggusur PTS, Nuh mengatakan hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.

"PTN itu mempunyai misi yang sama yakni menyelenggarakan pendidikan bagi generasi muda yang jumlahnya besar," tambah dia.

PTS tidak perlu khawatir karena jumlah generasi muda yang banyak. PTN, lanjut Nuh, bisa menjadi pembanding sekaligus mitra untuk meningkatkan kualitas untuk pelayanan yang lebih baik.

Selain itu juga didirikan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di sejumlah pulau-pulau besar di Tanah Air.

Untuk tahap awal, Kemdikbud mendirikan ISBI di Papua. Selanjutnya akan dibangun di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

"ISBI didirikan agar adik-adik kita tidak terlalu kering dengan hanya belajar teknik. Seni budaya sifatnya bukan menyeragamkan tapi keanekaragaman," kata mantan Rektor ITS itu.
(I025)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013