Gorontalo (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan melibatkan masyarakat dalam Program Kebun Bibit Rakyat (KBR), guna memperbaiki lahan kritis dan terdegradasi di Indonesia.

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Jumat, mengatakan, penerapan KBR ini dilakukan dengan memberikan bantuan sebesar Rp50 juta, untuk setiap kelompok masyarakat yang akan membangun kebun bibit.

"Dengan bantuan ini, targetnya adalah setiap kelompok bisa menanam 50.000 bibit pohon," ujarnya, saat berkunjung ke Gorontalo.

Melalui KBR, akan dihasilkan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna dalam kuantitas besar, serta kualitasnya terjamin.

Bibit hasil KBR ini akan digunakan untuk merehabilitasi dan menanam di lahan kritis, lahan kosong dan lahan tidak produktif di wilayah setempat.

Tujuan program ini adalah mempercepat rehabilitasi lingkungan, serta memberikan manfaat ekonomis kepada masyarakat.

"Saya berharap dengan konsep ini, masyarakat akan semakin sejahtera karena bisa mendapatkan manfaat dari pengelolaan hutan," katanya.

Ia juga meminta pemerintah daerah untuk tidak membiarkan lahan-lahan kritis, karena akan berdampak pada kerusakan lingkungan jangka panjang.

Kunjungan Menhut ke Gorontalo untuk mengkampanyekan Gerakan Tanam Satu Miliar Pohon di Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMG), serta meninjau Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kabupaten Gorontalo Utara.

Dalam kunjungannya tersebut, Menhut didemo oleh seorang aktivis lingkungan dari LSM Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (JAPESDA).

Aktivis itu menuntut Menhut mencabut izin alih fungsi taman nasional, perkebunan sawit serta Hutan Tanaman Industri di Gorontalo.
(D015)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013