Badai angin puting beliung yang terjadi tiga hari terakhir ini telah mengakibatkan 2.412 rumah rusak pada tiga kabupaten yang ada di Sulbar,"
Mamuju (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, melaporkan sebanyak 2.412 rumah rusak akibat diterjang badai angin puting beliung yang terjadi pada 9 Januari 2013.

"Badai angin puting beliung yang terjadi tiga hari terakhir ini telah mengakibatkan 2.412 rumah rusak pada tiga kabupaten yang ada di Sulbar," kata Kepala BPBD Sulbar, Darno Madjid di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, kerusakan terparah akibat badai puting beliung terdapat di Kabupaten Polman dengan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 1.103 bangunan, rusak sedang 415 bangunan, rusak berat mencapai 125 bangunan dan rusak ringan sedang sebanyak 488 bangunan.

"Total rumah yang rusak di Kabupaten Polman mencapai 2.131 unit bangunan atau paling terparah dari dua kabupaten lainnya,"katanya.

Sedangkan di Kabupaten Majene kata dia, jumlah rumah warga yang rusak mencapai 236 unit masing-masing rusak ringan 65 bangunan, rusak berat sebanyak 171 bangunan dan satu unit sekolah mengalami rusak sedang.

Demikian halnya di Kabupaten Mamuju kata dia, pusaran angin puting beliung juga mengakibatkan 45 unit rumah warga mengalami kerusakan.

"Ada 18 rumah warga mengalami rusak ringan, rusak sedang sembilan unit bangunan, rusak berat sebanyak 18 unit. Sedangkan gedung perkantoran terdapat dua unit mengalami rusak ringan dan sedang,"tuturnya.

Darno menyampaikan, dikabarkan di Kabupaten Mamasa juga diterjang badai angin puting beliung. Namun, ia belum mengetahui berapa unit rumah yang mengalami kerusakan.

"Kami baru mengirim tim untuk melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat puting beliung di Mamasa. Kita berharap, resiko akibat bencana itu tidak terlalu parah,"jelasnya.

Ia menambahkan, bencana angin puting beliung harus tetap diwaspadai karena saat ini terjadi siklon tropis dengan kecepatan angin berkisar antara 30-70 kilometer per jam.

Sebelumnya, Badan Meterologi Kitimologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi terjadinya puting beliung di Sulawesi Barat, patut untuk tetap diwaspadai dalam sepekan ini.

"Kami prediksi badai anging puting beliung dalam beberapa hari kedepan berpotensi kembali terjadi setelah dua hari terakhir ini telah melanda tiga kabupaten di Sulbar," kata Kepala BMKG Sulbar, Mujahidin.

Menurutnya, badai angin puting beliung yang terjadi dua hari terakhir ini akibat adanya sikon tropis yang terjadi di bagian selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Puting beliung yang melanda tiga kabupaten di Sulbar yakni di Mamuju, Majene dan Polman dua hari terakhir ini masih berpotensi terjadi. Ini yang harus diwaspadai agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

(KR-ACO/M009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013