Jakarta (ANTARA) - Ketinggian muka air di Bendung Katulampa mengalami penurunan menjadi Siaga III atau di ketinggian air 150 cm, namun warga diimbau tetap waspada.

"Perkembangan ketinggian muka air di Bendung Katulampa mengalami penurunan pada pukul 09.00 WIB, namun warga diminta terus siaga karena hujan masih berpotensi tinggi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Saat ini, gerimis masih mengguyur sehingga masyarakat diminta untuk terus siaga, karena hujan masih berpotensi tinggi hingga meningkatkan debit Ciliwung.

Ketinggian air di pintu air Depok masih mencapai 290 cm atau dalam posisi Waspada, Manggarai di ketinggian 780 centimeter dengan status Waspada.

Pada pukul 07.30 WIB, tinggi muka air di Bendung Katulampa mencapai 210 cm, yaitu debit sungai Ciliwung Hulu sudah posisi Siaga I atau tingkat siaga tertinggi.

Diperkirakan banjir terjadi dengan ketinggian air lebih tinggi dibandingkan dengan Desember 2012.

Daerah yang berpotensi terkena banjir, yakni sekitar bantaran Sungai Ciliwung seperti Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Kepala BNPB Syamsul Ma`arif telah menginstruksikan langkah-langkah penanggulangan bencana terkait dengan banjir Jakarta, dengan melibatkan seluruh unsur terkait.
(D016/M029)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013