Balikpapan (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyebutkan setiap tahun orang Indonesia menghabiskan biaya Rp231 triliun untuk dan karena rokok.

"Sejumlah Rp138 triliun untuk membeli rokok, kemudian ada lagi Rp2,11 triliun untuk biaya pengobatan sakit karena merokok itu," kata Menteri Nafsiah di Balikpapan, Rabu.

Penyakit akibat merokok tersebut adalah sakit jantung, kanker paru-paru, kanker tenggorokan, kanker mulut, tekanan darah tinggi, hingga gagal ginjal.

Padahal, katanya, pendapatan negara dari cukai rokok hanya Rp55 triliun.

Menteri Kesehatan juga membeberkan, 78 persen anak usia antara 8-15 tahun terpapar asap rokok di luar rumah. Kemudian sebanyak 11,9 juta balita terpapar asap rokok di rumah sendiri.

"Ya oleh orangtua, apakah bapaknya, ibunya, saudaranya, yang merokok di rumah," kata Menteri Nafsiah.

Terpapar asap rokok sejak kecil, selain memperbesar peluang anak itu menjadi perokok juga, juga membuat risiko terkena penyakit-penyakit akibat merokok semakin besar.

"Tidak mengherankan kita kesulitan mendapatkan atlet yang mumpuni fisiknya, yang paru-parunya bagus dan berkembang sempurnya," kata Menteri Nafsiah.

(KR-NVA/S023)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013